Hizbullah Gempur Israel dengan Katyusha, Targetkan Markas Divisi Golan, Sirine Meraung-raung
Kelompok Hizbullah di Lebanon selatan melancarkan serangan ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Hizbullah di Lebanon selatan melancarkan serangan ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Dalam serangan hari Senin pagi itu, (6/5/2024), Hizbullah menargetkan markas Divisi Golan Israel yang berada di pangkalan militer Nafah.
Serangan tersebut dilaporkan dilakukan Hizbullah dengan puluhan roket katsusha.
Sirine pun terdengar meraung-raung di beberapa wilayah di Dataran Tinggi Golan bagian tengah.
Warga Israel yang berada di area itu diminta untuk masuk ke tempat perlindungan saat serangan terjadi.
Sehari sebelumnya, Hizbullah juga menyerang Kiryat Shmona dengan 20 roket.
Kemudian, kelompok itu melancarkan serangan tambahan ke Israel utara dengan menggunakan sekitar 40 proyektil.
Menurut Hizbullah, serangan-serangan itu adalah balasan atas serangan Israel di wilayah Bekaa.
Hizbullah yang dikenal sebagai proksi Iran itu mungkin akan meningkatkan serangan menjelang serangan Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza.
Adapun dalam serangan Hizbullah pada Senin pagi dengan pesawat nirawak di daerah Metula, dilaporkan ada dua orang yang terluka parah.
“Para pejuang kami melancarkan operasi udara pada hari Senin, 6 Mei 2024, dengan drone serang yang menargetkan tentara Israel di selatan Al-Mutela,” demikian pernyataan Hizbullah dikutip dari kantor berita National News Agency.
“Serangan itu menghantam posisi mereka dan titik keberadaan mereka, menghancurkan kendaraan mereka, melumpuhkan mereka, dan menimbulkan korban tewas dan luka di antara mereka”.
Sejumlah peringatan tentang masuknya pesawat nirawak terdengar di Israel utara saat Hizbullah menyerang Metula.
Baca juga: Hujan Roket di Kiryat Shmona, Serangan Balasan Hizbullah kepada Israel atas Tewasnya Satu Keluarga
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian membalasnya dengan menyerang 15 target di kamp militer pasukan elite Radwan milik Hizbullah di Al-Lwazia.