BREAKING NEWS Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata yang Diajukan Israel, Invasi Rafah Batal?
Gerakan pembebasan Palestina Hamas memberi tahu mediator Qatar dan Mesir atas persetujuannya atas proposal gencatan senjata di Gaza dengan Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
BREAKING NEWS Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata yang Diajukan Israel, Invasi Rafah Batal?
TRIBUNNEWS.COM - Situs Al Jazeera mengutip sumber terkemuka di Gerakan Perlawanan Hamas, melaporkan kalau gerakan pembebasan Palestina tersebut memberi tahu mediator Qatar dan Mesir tentang persetujuannya atas proposal untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sebelumnya, pihak Israel menyatakan kalau ajuannya ke pihak Hamas ada final.
Mereka mengancam akan menyerbu Rafah jika ajuan ini kembali ditolak pihak Hamas.
Belum diketahui sikap Israel apakah tetap akan menginvasi Rafah saat Hamas menyatakan setuju pada proposal gencatan senjata tersebut.
Baca juga: Bakal Disapu Israel, Apa Saja yang Ada di Dalam Rafah Timur? RS Bakal Jadi Kuburan Massal Lagi?
Tawaran itu mencakup jeda pertempuran selama 40 hari dan kemungkinan pembebasan ribuan tahanan Palestina dengan imbalan sandera Israel.
Israel juga dilaporkan membuat konsesi “dramatis”, termasuk mengurangi jumlah sandera yang ingin dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
“Kami akan menunggu jawaban pada Rabu (1/5/2024) malam dan kemudian memutuskan," kata seorang pejabat Israel, Selasa (30/4/2024), masih dari The Times of Israel.
Baca juga: Veto Keanggotaan Palestina di PBB, AS Pertimbangkan Angkut Pengungsi Gaza ke Negara Mereka
Isi Teks Lengkap Tawaran Israel kepada Hamas
Berikut ini teks proposal Israel yang disampaikan pihak Mesir kepada pimpinan Gerakan Hamas pada Jumat, 26 April 2024, menurut surat kabar Lebanon Al-Akhbar yang terafiliasi gerakan Hizbullah.
Prinsip dasar kesepakatan antara pihak Israel dan pihak Palestina di Gaza mengenai pertukaran tahanan dan tawanan antara kedua belah pihak dan kembalinya ketenangan yang berkelanjutan.
Kerangka perjanjian tersebut bertujuan untuk membebaskan semua tahanan Israel di Jalur Gaza, baik warga sipil atau tentara, baik hidup atau tidak, kapan saja, dan untuk kembali ke ketenangan yang berkelanjutan, termasuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai gencatan senjata.
Kerangka kesepakatan tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama (40 hari, dengan kemungkinan perpanjangan):
- Penghentian sementara operasi militer timbal balik antara kedua pihak, dan penarikan pasukan Israel ke arah timur dan menjauh dari daerah padat penduduk ke daerah dekat perbatasan di seluruh wilayah Jalur Gaza (kecuali Lembah Gaza, seperti yang ditunjukkan di bawah) .