Reaksi Israel-AS usai Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata dari Mesir-Qatar
Israel dan AS memberikan tanggapan terhadap Hamas yang menyetujui proposal gencatan senjata dari Mesir dan Qatar. Israel tetap menyerang Rafah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
![Reaksi Israel-AS usai Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata dari Mesir-Qatar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-as-joe-biden-kiri-dan-perdana-menteri-israel-benjamin-netanyahu-kanan.jpg)
Matthew Miller menekankan bahwa gencatan senjata pasti dapat dicapai.
Ia juga menekankan bahwa operasi militer apa pun saat ini akan mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan secara signifikan.
Sementara itu, mediator Mesir dan Qatar mengatakan mereka mengikuti perkembangan positif dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza.
Presiden Mesir El-Sisi menyerukan agar semua pihak melakukan lebih banyak upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.683 jiwa dan 78.018 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (5/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.