Niat Bunuh Zelensky, Rusia Rekrut 2 Kolonel Ukraina dan Susun Serangan Rudal
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menangkap agen Rusia yang akan membunuh Presiden Ukraina Zelensky dan 2 jenderal Ukraina dengan serangan rudal.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
SBU mencatat perjalanan kolonel itu ke wilayah lain di Ukraina untuk mengumpulkan drone dan bahan peledak.
Selain itu, SBU juga menyadap percakapan kolonel tersebut dengan anggota dari FSB.
Kepala SBU, Vasyl Malyuk, yang menjadi target pembunuhan tersebut, mengatakan bahwa Rusia gagal total dalam rencana itu.
"Serangan teroris yang seharusnya menjadi hadiah kepada Putin sebelum "pelantikan", sebenarnya merupakan kegagalan dinas khusus Rusia," katanya, menyinggung pelantikan Putin untuk masa jabatan barunya sebagai Presiden Rusia kemarin.
"Tapi kita tidak boleh lupa bahwa musuh itu kuat dan berpengalaman, tidak bisa dianggap remeh,” lanjutnya.
SBU Ungkap 3 Nama Anggota FSB
Setidaknya, ada tiga anggota FSB yang mengawasi rencana pembunuhan tersebut, bahkan sebelum Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Mereka adalah Maxim Mishustin, Dmytro Perlin, dan Oleksiy Kornev.
Sebelum invasi, Oleksiy Kornev melakukan serangkaian pertemuan dengan kolonel Ukraina yang berkhianat di negara tetangganya.
FSB diduga telah mentransfer dana untuk agennya ke luar negeri.
Para pengkhianat Ukraina akan dikenai pasal-pasal dalam KUHP Ukraina, di antaranya H. 2 Seni. 111 (pengkhianatan yang dilakukan di bawah darurat militer) dan Bagian 1 Seni. 14, bagian 2 Seni. 258 (persiapan aksi teroris).
Mereka menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)