Ukraina Gagalkan Rencana Mata-mata Rusia Bunuh Zelensky, Ungkap Para Eksekutor Dibayar Ribuan Dolar
Selain menargetkan Zelensky, dua agen dari orang bayaran Rusia juga berencana menculik dan mengeksekusi para petinggi Ukraina.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM KIEV - Ukrainian security service (SBU) atau Dinas keamanan Ukraina mengungkap bahwa pihaknya telah menggagalkan dua mata-mata Rusia yang berencana bunuh Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Tak dijelaskan siapa sosok mata-mata Rusia yang diringkus SBU, namun dilansir dari CNN International kedua mata-mata tersebut merupakan kolonel di Garda Negara Ukraina, yang melindungi para pejabat tinggi.
Penangkapan ini bermula ketika Badan keamanan negara SBU di Kyiv mendapatkan informasi terkait adanya dua penyusup rekrutan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) yang tengah berada di Ukraina
Setelah ditelusuri dua agen Rusia itu ditugaskan untuk mencari "eksekutor" di antara para pengawal Zelenskyy yang bersedia menculik dan membunuhnya.
Baca juga: Rusia Hajar Habis-habisan Infrastruktur Energi Ukraina
Untuk memikat para eksekutor mata-mata itu diketahui menawarkan ribuan dolar yang dibayar secara langsung melalui parsel atau secara tidak langsung melalui kerabat mereka.
Selain menargetkan Zelensky, dua agen tersebut juga berencana menculik dan mengeksekusi para petinggi Ukraina yakni Kepala Badan Intelijen Militer, Maliuk dan Kyrylo Budanov.
Sayangnya sebelum aksi tersebut dilakukan, SBU berhasil meringkus mata-mata tersebut. Otoritas Ukraina mengklaim pihaknya kini telah menahan kedua mata-mata itu di kantornya.
"Kedua pria tersebut adalah kolonel di Departemen Perlindungan Luar Negeri Ukraina yang diduga direkrut oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), yang membocorkan informasi rahasia ke Moskow," kata Kepala SBU, Vasyl Maliuk
“Orang tersebut kini tengah ditahan di kantornya. Serangan teroris yang seharusnya menjadi hadiah pelantikan Putin, ternyata merupakan kegagalan agen Rusia," imbuh Maliuk.
Ancaman pembunuhan seperti ini bukan kali pertama yang diterima Zelenskyy, pimpinan tertinggi di Ukraina dilaporkan telah berulang kali menerima ancaman serupa.
Bahkan Belum lama ini Presiden Zelensky mengaku dinas keamanan Ukraina telah menggagalkan setidaknya lima rencana Rusia untuk membunuhnya.
Pada 2022 silam, Zelensky mengatakan setidaknya sudah ada 10 kali percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
Bulan lalu, jaksa di Polandia juga menangkap seorang pria Polandia yang terlibat dengan Rusia. Ia ditangkap atas tuduhan siap memata-matai atas nama intelijen militer Rusia dalam dugaan rencana pembunuhan Zelensky.
Dengan banyaknya ancaman pembunuhan, Ukraina pun selalu merahasiakan berbagai agenda dari Zelensky.
Zelensky Jadi Buronan Rusia
Sebelum isu pembunuhan mencuat, Rusia dilaporkan telah menambahkan nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronannya. Nama Zelensky muncul di daftar 'orang yang dicari' Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Moskow diketahui telah menargetkan Zelensky sejak dimulainya serangan militernya ke Ukraina pada Februari 2022.
Selain Zelensky, sejumlah petinggi Ukraina juga turut jadi buronan Rusia diantaranya Komandan Angkatan Darat Ukraina, Oleksandr Pavliuk, dan mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko.