Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Setop Kirim Senjata AS, Netanyahu Kesal: Israel Siap Berjuang Sendiri

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel siap berjuang sendiri jika AS tidak mengirim senjatanya ke AS, buntut serangan di Rafah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Joe Biden Setop Kirim Senjata AS, Netanyahu Kesal: Israel Siap Berjuang Sendiri
Kolase Tribunnews/AFP
Kolase foto Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). --- Netanyahu kesal karena Joe Biden hentikan pengiriman senjata AS ke Israel setelah IDF memulai serangan di Rafah. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengomentari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang menghentikan pasokan senjata ke Israel karena menolak invasi Israel ke Rafah, Jalur Gaza selatan.

Netanyahu bersumpah Israel akan berdiri sendiri dan berperang dengan sekuat tenaga jika perlu tanpa bantuan dari pihak lain.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami akan bertarung dengan paku kami jika perlu. Namun kami memiliki jauh lebih besar dari paku kami, maka dengan kekuatan spiritual ini dan dengan pertolongan Tuhan, kita akan menang bersama-sama," kata Netanyahu dalam pernyataannya melalui video, Kamis (9/5/2024).

"76 tahun yang lalu kami harus melarang senjata, namun berkat moral dan persatuan, kami menang," lanjutnya.

Pada saat yang sama, juru bicara tentara pendudukan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel memiliki amunisi yang diperlukan untuk operasi militer di Rafah dan operasi terjadwal lainnya, seperti yang ia katakan.

Netanyahu yakin bahwa melakukan serangan besar-besaran ke Rafah adalah cara untuk memusnahkan Hamas, yang disebutnya sebagai benteng terakhir Hamas.

Sementara itu, Koordinator Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan AS mengusulkan kepada Israel suatu metode alternatif untuk mengalahkan Hamas tanpa melakukan serangan besar-besaran di Rafah, seperti diberitakan Sharq Press.

Israel Serang Rafah, AS Setop Kirim Senjata

Berita Rekomendasi

Tentara pendudukan Israel memulai serangan di wilayah timur Rafah, selatan Jalur Gaza, Senin (6/5/2024) lalu, meskipun Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyetujui usulan mediator untuk gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Menyusul serangan Israel ke Rafah, AS menangguhkan dua pengiriman senjata ke Israel dengan total 3.500 bom.

AS menolak serangan Israel ke Rafah karena wilayah tersebut menampung lebih dari 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi dari agresi Israel di berbagai wilayah di Jalur Gaza serta mempertimbangkan dampaknya yang besar terhadap sipil.

Baca juga: Tentara IDF Akui Tak Lagi Pentingkan Sandera, Fokus Buru Yahya Sinwar demi Obsesi Netanyahu

"Warga sipil terbunuh di Gaza karena bom-bom ini dan ini adalah hal yang buruk," kata Joe Biden dalam wawancara dengan wartawan, Rabu (8/5/2024).

“Jika mereka (Israel) memasuki Rafah, saya tidak akan memberi mereka senjata yang sebelumnya digunakan untuk melawan kota-kota tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan AS menangguhkan pengiriman sejumlah senjata yang sebelumnya akan dikirim ke Israel.

“Kami tidak akan menyerahkan kepada mereka senjata dan peluru artileri yang telah digunakan sejauh ini dalam perang di Jalur Gaza," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas