Pengamat Perang: Hamas Aktif di Luar Rafah dan Bertempur secara Efektif di Jalur Gaza Utara
IDF melakukan "re-clearing" (pembersihan ulang) lingkungan Zeitoun, Kota Gaza pada Rabu (8/5/2024) sambil bersiap menyerang Rafah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Ketika Israel bersiap melancarkan serangan darat ke kota Rafah di Gaza selatan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan "re-clearing" (pembersihan ulang) lingkungan Zeitoun, Kota Gaza pada Rabu (8/5/2024).
Menurut pengamat perang, itu adalah pembersihan ulang ketiga yang dilakukan tentara Zionis, yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa Hamas masih aktif di luar Rafah.
Sebuah analis terbaru Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) mengatakan meskipun Israel berulang kali melakukan “upaya pembersihan”, Hamas “tetap aktif dan bertempur secara efektif di Jalur Gaza bagian utara”.
"Ketika Hamas telah membangun kembali kapasitasnya di Gaza utara, kemungkinan besar Hamas juga akan membangun kembali di Rafah setelah operasi darat yang direncanakan," kata dua pengamat perang tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
“Kehadiran Hamas yang tersisa di seluruh Jalur Gaza mendukung penilaian CTP-ISW bahwa Hamas berharap mereka akan selamat dari operasi pembersihan Israel di Rafah,” tambah mereka.
“Hamas kemungkinan besar memperhitungkan bahwa mereka dapat membangun kembali wilayah mereka di Rafah dengan cara sama seperti yang mereka lakukan saat ini di Jalur Gaza utara,” lanjut mereka.
Dikutip dari criticalthreats.org, IDF memulai dengan melakukan serangan udara yang menargetkan pos pengamatan milisi Palestina, posisi penembak jitu, dan terowongan
Tiga brigade IDF kemudian memasuki area tersebut.
Brigade ini sejak itu terlibat dengan milisi Palestina, termasuk Hamas, di Zeitoun serta di lingkungan sekitar Sabra dan di sepanjang koridor Netzarim.
Sebuah akun media sosial Palestina melaporkan bahwa warga sipil sedang mengevakuasi daerah di dalam dan sekitar Zeitoun sejak operasi pembersihan Israel dimulai di sana.
Seorang koresponden Radio Angkatan Darat Israel mencatat, bahwa IDF perlu terus melakukan operasi pembersihan di sekitar Jalur Gaza sampai ada pembicaraan serius mengenai pengganti Hamas sebagai otoritas pemerintahan lokal.
Baca juga: Pertempuran Jarak Dekat Israel dan Hamas di Rafah hingga Jet Tempur Zionis Hajar 40 Sasaran di Gaza
"Tidak adanya otoritas pemerintahan, termasuk pasukan keamanan lokal selain Hamas, akan memberikan ruang dan waktu bagi Hamas untuk menegaskan kembali dirinya di wilayah tersebut," papar pengamat perang tersebut.
Terbaru, IDF mengaku terus melakukan operasi di beberapa daerah di Rafah timur.
Bahkan pasukan Israel dilaporkan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pejuang Hamas.