Brigade Al-Qassam Luncurkan Salvo Roket dari Rafah ke Beersheba, Iron Dome Cuma Cegat Satu Rudal
Total ada 15 roket yang diluncurkan Brigade Al-Qassam dari Rafah ke Beersheba, lokasi pasukan Israel (IDF). Iron Dome cuma bisa mencegat satu roket
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Brigade Al-Qassam Luncurkan Salvo Roket dari Rafah ke Beersheba, Iron Dome Cuma Cegat Satu Rudal
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan para petempurnya menembakkan rentetan roket ke sasaran Israel di daerah Beersheba, Israel selatan, JUmat (10/5/2024).
Dalam pernyataan singkatnya, Brigade Al-Qassam mengatakan serangan roket terhadap Beersheba terjadi “sebagai respons terhadap pembantaian (Israel) terhadap warga sipil (Palestina).”
Baca juga: Sirene Roket Kembali Meraung, Ledakan di Beersheba Israel, Terakhir Terdengar Saat Iran Menyerang
Baca juga: Tentara IDF Satu Pangkalan Dievakuasi, Israel Sebut Gaza Medan Perang Paling Sulit di Dunia
Sementara itu, tentara Israel mengonfirmasi adanya peluncuran roket dari Gaza menuju kawasan Beersheba.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa 5 rudal ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Beersheba, dan Iron Dome hanya mencegat satu rudal.
Belakangan, Perusahaan Penyiaran Israel, KAN melaporkan kalau total ada sekitar 15 rudal diluncurkan dari Rafah di Beersheba dan sekitarnya
Beberapa media Israel melaporkan adanya korban luka akibat pemboman tersebut.
"Diklaim bahwa satu roket berhasil dicegat, sementara roket lainnya jatuh di area terbuka," tulis Anadolu.
Tentara Israel pada Selasa menyerbu dan menduduki sisi Palestina di penyeberangan Rafah dengan Mesir, menutup satu-satunya pintu gerbang warga Gaza Palestina ke dunia luar.
Baca juga: Rampas Koridor Philadelphi: Israel Langgar Perjanjian Damai dengan Mesir, Memutus Gaza dari Dunia
Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Lebih dari 34.900 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.514 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen populasi daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari mengatakan “masuk akal” bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
(oln/anadolu/khrbn/*)