Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis yang Dipenjara karena Buat Liputan soal Covid-19 di Wuhan Akhirnya Dibebaskan Hari Ini

Seorang jurnalis yang merupakan warga China, Zhang Zhan pada Mei 2020 ditangkap dan dipenjara dibebaskan pada hari ini, 13 Mei 2024.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jurnalis yang Dipenjara karena Buat Liputan soal Covid-19 di Wuhan Akhirnya Dibebaskan Hari Ini
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang jurnalis yang merupakan warga China, Zhang Zhan pada Mei 2020 ditangkap dan dipenjara.

Zhang Zhan ditangkap lantaran membuat liputan di Wuhan pada masa-masa awal pandemi Covid-19, tepatnya pada bulan Februari 2020.

Saat itu, ia mendokumentasikan upaya pemerintah China dalam mengekang penyebaran virus Corona baru pada awal pandemi.

Setelah 4 tahun mendekam dipenjara, Zhang Zhan akhirnya dibebaskan pada hari ini, 13 Mei 2024.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh organisasi Reporters Without Borders (RSF) melalui X, sebelumnya Twitter.

“Setelah 4 tahun penjara karena liputan independennya mengenai pandemi Covid-19, jurnalis Zhang Zhan akan dibebaskan pada 13 Mei,” tulis RSF, dikutip dari Independent.co.uk.

Awal Mula Zhang Zhan Ditangkap

Pada bulan Februari 2020, Zhang Zhan membuat video dokumentasi terkait kondisi Wuhan saat awal padnemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

Dalam video yang diunggah, ia mengatakan situasi Wuhan yang lumpuh total.

"Lumpuh karena semuanya disamarkan," katanya dalam video tersebut.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa pembatasan akibat pandemi Covid-19 di Wuhan membuat dirinya seperti dipenjara.

"Itulah yang dihadapi negara ini sekarang. Mereka memenjarakan kami atas nama pencegahan pandemi dan membatasi kebebasan kami. Kita tidak boleh berbicara dengan orang asing, itu berbahaya," katanya.

Baca juga: FBI Nilai Kebocoran Lab di Wuhan, China jadi Penyebab Pandemi Covid-19

Menurutnya, pemerintah China menutupi kebenaran terkait pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah China untuk lebih terbuka terkait situasi Covid-19 pada saat itu.

"Jadi tanpa kebenaran, segalanya tidak ada artinya. Jika kita tidak dapat mencapai kebenaran, jika kita tidak dapat mematahkan monopoli kebenaran, maka dunia tidak berarti apa-apa bagi kita,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas