Langkah Mengejutkan, Putin Tunjuk Mantan Wakil PM Rusia Gantikan Sergei Shoigu
Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja menunjuk seorang ekonom sipil sebagai Menteri Pertahanan baru, menggantikan Sergei Shoigu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja menunjuk seorang ekonom sipil sebagai Menteri Pertahanan baru, menggantikan Sergei Shoigu.
Langkah mengejutkan ini diumumkan pada Minggu (12/5/2024) kemarin.
Alasannya, Putin sedang mencari cara memanfaatkan anggaran pertahanan secara lebih efektif dan berinovasi agar membuat kemajuan signifikan di Ukraina.
Sosok yang ditunjuk menggantikan Sergei Shoigu (68) tak lain adalah mantan Wakil Perdana Menteri Rusia, Andrei Belousov.
Belousov sendiri dikenal sebagai spesialis di bidang ekonomi.
"Andrei Belousov akan menjadi Menteri Pertahanan baru," kata Kremlin pada Minggu, Al Jazeera melaporkan.
Perang yang berlangsung selama lebih dari dua tahun di Ukraina telah memakan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
Rupanya, Putin ingin sekutu dekatnya, Shoigu, yang sudah bertugas di bidang pertahanan sejak 2012 menjadi Sekretaris Dewan Keamanan Rusia.
Ketika jabatan Shoigu di Kementerian Pertahanan digeser, ia pun bakal menggantikan petahana Nikolai Patrushev.
Shoigu juga diminta untuk memimpin kompleks industri militer, sedangkan Patrushev akan mendapatkan posisi baru, yang belum diumumkan, Reuters melaporkan.
Perubahan ini masih menunggu persetujuan anggota parlemen, yang kemungkinan besar pasti disahkan dan bisa dibilang kalau ini adalah perombakan besar yang dilakukan Putin sejak operasi militer khusus diluncurkan pada Februari 2022.
Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin? Bos Wagner dan Eks Koki Putin, Ingin Kudeta Menhan Rusia Sergei Shoigu
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perubahan itu masuk akal.
Katanya, Rusia sedang mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan 1980an, ketika otoritas militer dan penegak hukum menyumbang 7,4 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Hal ini sangat penting untuk memastikan pengeluaran tersebut selaras dan lebih terintegrasi ke dalam perekonomian negara secara keseluruhan. Itulah sebabnya Putin kini menginginkan ekonom sipil untuk menduduki jabatan di Kementerian Pertahanan," terangnya.