Rahasia di Balik Pasukan Putin Tunggangi 'Mocin' di Garis Depan Peperangan
Saat ini pasukan Vladimir Putin terlihat sering menggunakan kendaraan ringan segala medan dan sepeda motor untuk keperluan militer mereka.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM -- Dalam sebuah video yang terekam oleh drone Ukraina dan beredar di media social beberapa waktu lalu, dua tentara Rusia terlihat berboncengan menunggang sebuah sepeda motor mendekati wilayah pertahanan musuh.
Pasukan Ukraina berusaha menyerang mereka dengan sejumlah tembakan artileri yang membuat kedua pengendara jatuh, namun mereka masih selamat dan terus berlari ke arah pasukan Ukraina.
Perilaku militer Rusia yang dianggap baru ini ternyata dianalisis oleh Intelijen Pertahanan Inggris.
Baca juga: Rusia Merajalela, Ukraina Tarik Pasukan dari Sejumlah Lokasi di Kharkiv
Saat ini pasukan Vladimir Putin terlihat sering menggunakan kendaraan ringan segala medan dan sepeda motor untuk keperluan militer mereka.
Dilansir oleh Ukrainska Pravda, Senin (13/5/2024) Rusia menggunakan sepeda motor listrik dan kendaraan sipil ringan buatan China untuk menyerang lokasi yang memungkinkan penyerangan dengan kendaraan tersebut.
Intelijen Inggris memperkirakan Rusia kemungkinan besar telah meningkatkan penggunaan kendaraan 'mocin' atau motor cina, seperti kendaraan segala medan dan sepeda motor off-road, di medan perang untuk tujuan militer.
Penggunaan kendaraan ringan tersebut termasuk untuk pengangkutan personel dan serangan terhadap Posisi Ukraina, khususnya pada malam hari.
Intelijen Inggris telah mencatat Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya memeriksa kendaraan segala medan Desertcross 1000-3 buatan Tiongkok yang baru diperoleh pada November 2023.
Rusia dilaporkan telah membeli lebih dari 2.100 kendaraan.
Analis intelijen berpendapat bahwa Rusia telah mengintensifkan penggunaan kendaraan ringan dan cepat ini untuk dengan cepat mengintai posisi Ukraina dan memanfaatkan hasilnya untuk menargetkan mereka dengan artileri, drone First-Person View (FPV) atau drone penyerang lainnya.
Baca juga: Rusia Lakukan Serangan Kejutan, Ribuan Warga Ukraina Kocar-kacir Kabur dari Kharkiv
Motor listrik yang digunakan juga memiliki keuntungan tidak berisik saat dikendarai mendekati wilayah musuh.
Meski demikian, meskipun mobilitasnya sangat menguntungkan karena mudah digunakan dan efisien, kendaraan ini lebih rentan terhadap tembakan berbagai senjata, termasuk FPV Ukraina.
Namun dalam peperangan ini, bukan hanya pihak Rusia yang menggunakan sepeda motor. Musuh bebuyutannya, Ukraina pun menggunakan kendaraan roda dua dengan alasan yang hampir sama.
Rusia Klaim Caplok Sejumlah Desa
Mocin ini juga dilibatkan dalam peperangan Rusia untuk merebut kota Kharkov (Ukraina menyebutnya sebagai Kharkiv).
Russia Today memberitakan, seluruh senjata dilibatkan dalam upaya pasukan Moskow agar lebih jauh melintasi garis pertahanan Ukraina di Wilayah Kharkov dan memperoleh wilayah baru.
Pada Minggu (12/5/2024) Desa Gatische, Krasnoe, Morokhovets dan Oleynikovo telah dibebaskan dari pasukan Kiev.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, selama 24 jam terakhir, militer Ukraina telah kehilangan sekitar 1.500 tentara di garis depan.
Pertempuran berlanjut di dekat pemukiman Degtyarnoye, Volchansk dan Kazachya Lopan, dengan militer Ukraina kehilangan hingga 100 tentara, dua tank dan dua kendaraan lapis baja Kozak di daerah tersebut.
Rusia mengklaim senjata Caesar yang dipasok Perancis dan dua peluncur roket ganda Vampire buatan Ceko termasuk di antara peralatan Ukraina yang dihancurkan oleh tembakan baterai Rusia dalam kasus ini.
Sementara di Donetsk, ratusan tantara tewas dalam bentrokan dengan pasukan Rusia di kota strategis Chasov Yar dan desa-desa terdekat di Republik Rakyat Donetsk Rusia.
Menurut Russia Today, kerugian Ukraina di wilayah ini mencapai 620 prajurit, dua tank, senjata self-propelled AS-90 Braveheart buatan Inggris, howitzer M777 Amerika dan perangkat keras lainnya. (Pravda/Russia Today)