Ayah Shoigu mengepalai Arsip Negara Tuvan. Dia menghabiskan enam tahun sebagai editor surat kabar Pravda.

Ibu Shoigu, Alexandra, lahir di desa Yakovlev di Oblast Oryol. Alexandra Shoigu dibesarkan di Kota Kadiivka, Donbas.

Ia cukup memiliki pengalaman traumatis saat ditahan oleh pasukan pendudukan Jerman selama Perang Dunia II.

Baca juga: Siapa Yevgeny Prigozhin? Bos Wagner dan Eks Koki Putin, Ingin Kudeta Menhan Rusia Sergei Shoigu

Kemudian dalam kariernya, ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tuva.

Kuzhuget Shoigu naik menjadi sekretaris Komite Regional Partai Komunis Tuvan, menjadi tokoh utama dalam struktur kekuasaan Komunis di republik tersebut.

Setelah lulus dari Sekolah Kyzyl Nomor 1 di ASSR Tuvan, Shoigu belajar di Institut Politeknik Krasnoyarsk. Shoigu lulus pada tahun 1977 dengan gelar di bidang teknik sipil.

Awal Karier

Shoigu bekerja di proyek konstruksi nasional selama dekade berikutnya, mulai dari tingkat rendah hingga menjadi eksekutif.

Pada tahun 1990, Shoigu pindah ke Moskow dari Siberia.

Ia diangkat sebagai wakil ketua Komite Arsitektur dan Konstruksi Negara Federasi Rusia, dibantu oleh koneksi ayahnya.

Pada tahun 1999, Shoigu dianugerahi penghargaan negara paling bergengsi di Rusia: Pahlawan Federasi Rusia.

Shoigu menjalin hubungan dekat dengan Vladimir Putin.

Ia pun diangkat menjadi Gubernur Oblast Moskow pada tahun 2012, dan mulai menjabat pada tanggal 11 Mei tahun itu.

Baca juga: Pertempuran Berkecamuk di Bakhmut, Menhan Rusia Sergei Shoigu Inspeksi Garis Depan Ukraina Timur

Pada 6 November 2012, Shoigu diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Putin, menggantikan Anatoly Serdyukov.

Di bawah Kementerian Pertahanan yang dipimpun Shoigu, pada bulan Maret 2015 Rusia menghentikan semua aktivitas yang berkaitan dengan Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa.