Pada Juli 2014, Ukraina membuka kasus pidana terhadap Shoigu.

Ia dituduh membantu membentuk "kelompok militer ilegal" di Ukraina Timur yang saat itu berperang melawan tentara Ukraina.

Invasi ke Ukraina

Pada 29 Agustus 2021, Shoigu tercatat mengatakan bahwa "Rusia tidak menganggap Ukraina sebagai ancaman".

Shoigu mengatakan bahwa Ukraina “bukan hanya tetangga kami, kami adalah satu bangsa”.

Pada 11 Februari 2022, Shoigu bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Shoigu membantah bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina.

Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran ke Ukraina.

Shoigu mengatakan tujuan invasi tersebut “adalah untuk melindungi Federasi Rusia dari ancaman militer yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat, yang mencoba menggunakan rakyat Ukraina dalam perang melawan negara kami”.

Sumber-sumber tersebut mengatakan keputusan untuk menginvasi Ukraina dibuat oleh Putin dan sekelompok kecil tokoh garis keras di lingkaran dalam Putin, termasuk Sergei Shoigu dan penasihat keamanan nasional Putin Nikolai Patrushev .

Perselisihan dengan Wagner

Pada 5 Mei 2023, Ketua Wagner Yevgeny Prigozhin menyalahkan Shoigu dan Valery Gerasimov kematian anggota Wagner.

Sekretaris Dewan Keamanan

Pada 12 Mei 2024, segera setelah Putin terpilih kembali, Shoigu menggantikan Nikolai Patrushev sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia.

Kehidupan Pribadi

Menurut The Siberian Times, Shoigu diketahui fasih berbicara delapan bahasa selain Rusia, termasuk Inggris, Jepang, China, Tuvan, dan Turki.

Sergei memiliki dua saudara perempuan: Larisa Kuzhugetovna Shoigu (1953–2021), yang merupakan wakil Duma Negara; dan Irina Zakharova (lahir 1960), seorang psikiater.

Shoigu menikah dengan Irina Alexandrovna Shoigu.