Rezim Zionis Israel Simbol Terorisme Terorganisir di Dunia, Kata Kementerian Luar Negeri Iran
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menggambarkan rezim Zionis sebagai simbol tertinggi terorisme terorganisir di dunia.
Penulis: Muhammad Barir
Rezim Zionis Simbol Tertinggi Terorisme Terorganisir di Dunia, Kata Kementerian Luar Negeri Iran
TRIBUNNEWS.COM- Rezim Zionis Israel menjadi simbol tertinggi terorisme terorganisir di Dunia, kata Kementrian Luar Negeri Iran.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menggambarkan rezim Zionis Israel sebagai simbol tertinggi terorisme terorganisir di dunia.
Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan pada Hari Nakba, yang juga dianggap sebagai hari peringatan berdirinya rezim pendudukan apartheid Israel di tanah Palestina.
Menurut pernyataan tersebut, tanggal 14 Mei 1948 menandai dimulainya pendudukan Israel yang membawa malapetaka di wilayah Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap bangsa Palestina yang tertindas.
Selain itu, membawa konsekuensi mengerikan dari pendirian ini telah melibatkan wilayah tersebut selama 76 tahun terakhir.
Hari Nakba adalah tanggal terbentuknya rezim pendudukan Israel di jantung dunia Islam akibat plot kolonialis Inggris.
Ini mengingatkan pada masa genosida, pendudukan, pengungsian serta penodaan kesucian di Palestina dengan dukungan kekuatan kolonial, khususnya Amerika Serikat, tambah pernyataan itu.
Baca juga: 50 Tentara Israel Terluka Dirudal Antitank oleh Brigade Qassam di Al-Jeneina dan As-Salam, Rafah
Republik Islam Iran dengan tegas mengutuk pembantaian lebih dari 35.000 orang tak berdosa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai sekitar 75.000 warga Palestina dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Semuanya dilakukan oleh pihak politik, militer, dan politik Amerika Serikat serta dukungan intelijen dan ekonomi selama tujuh bulan terakhir, tegas pernyataan itu.
Iran mendukung keanggotaan penuh negara Palestina di PBB, katanya,
Seraya menambahkan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa telah membuka jalan bagi dukungan kuat dunia bagi bangsa Palestina dan kewaspadaan opini publik dunia terhadap perjuangan Palestina, yang mana akan berakhir pada pembebasan tanah bersejarah.
(Sumber: IRNA)