8 Peristiwa dalam Perang Rusia-Ukraina Hari ke-812: AS Siapkan Baterai Pertahanan Udara Patriot Lagi
Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan baterai pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
CBS News
Peluncur rudal Patriot telah bersiap melakukan aksinya di Ukraina. Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan baterai pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina. Selengkapnya, simak 8 Peristiwa dalam Perang Rusia-Ukraina Hari ke-812 berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-812 pada Rabu (15/5/2024).
Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan baterai pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menggambarkan bantuan dari Gedung Putih sebagai hal yang penting.
Simak 8 Peristiwa dalam Perang Rusia-Ukraina Hari ke-812 berikut ini:
- Kebakaran besar dilaporkan di sekitar Pangkalan Udara Belbek, wilayah yang dikuasai Rusia di Krimea pada Rabu (15/5/2024) pagi.
Gubernur kota tetangga, Sevastopol mengatakan bahwa kota itu diserang rentetan rudal Ukraina.
Sistem pemantauan kebakaran satelit NASA, Firms, menunjukkan beberapa titik api besar di pangkalan udara Belbek.
Gubernur Krimea, Mikhail Razvozhaev, mengonfirmasi serangan rudal di pangkalan udara tersebut, serta di Laut Hitam.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 10 rudal jarak jauh Atacms telah diluncurkan di Krimea. - AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim baterai pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina, menurut Bloomberg.
Hal ini terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, tiba di Kyiv pada hari Selasa (14/5/2024) dalam kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak paket bantuan besar AS disahkan bulan lalu.
Baca juga: 9 Peristiwa dalam Perang Rusia-Ukraina Hari ke-811: Tentara Ukraina Akui Rusia Raih Keberhasilan
Blinken tiba dengan kereta api dari Polandia.
Ini adalah kunjungan mendadak Blinken untuk menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Zelensky menggambarkan bantuan AS sebagai hal yang penting.
Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada Blinken.
Namun Zelensky sekali lagi mengatakan, Ukraina sangat membutuhkan dua sistem pertahanan udara untuk melindungi kota Kharkiv, yang berulang kali dilanda serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir. - Blinken bergabung dengan band 19.99 di atas panggung di Barman Dictat.
Yang mengejutkan, Blinken kemudian meraih gitar berwarna merah dan memainkan Rockin' in the Free World karya Neil Young. - Militer Ukraina mengatakan pasukannya mundur ke posisi baru di dua wilayah di wilayah timur laut Kharkiv, tempat Moskow melancarkan serangan.
- Rusia mengatakan pada hari Selasa (14/5/2024), bahwa mereka telah merebut desa perbatasan ke-10, Buhruvatka, di wilayah Kharkiv.
Kepala Polisi di Vovchansk, sebuah kota yang berjarak 5 km (tiga mil) dari perbatasan yang telah menjadi sasaran salah satu serangan utama Rusia, melaporkan baku tembak di utara kota tersebut. - Para pejabat Ukraina mengatakan, sekarang cuma tersisa beberapa ratus warga yang bertahan di kota timur laut Vovchansk, desa di dekat wilayah Kharkiv di tengah pertempuran sengit.
"Rusia menyerang wilayah baru dalam kelompok kecil untuk mencoba memperluas garis depan dan memperluas kekuatan Ukraina," kata Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Syniehubov.
“Situasinya sulit," urainya. - Syniehubov juga mengatakan, Pasukan Rusia bergerak menuju Vovchansk sekitar 5 kilometer dari perbatasan Rusia, serta Lyptsi di utara Kharkiv.
Pasukan Ukraina mencoba membangun diri mereka di sebuah pabrik daging di pinggiran Vovchansk.
Sekitar 5.700 orang dievakuasi dari dalam dan sekitar Vovchansk dan sekitar 300 orang lainnya didesak untuk pergi. - Tentara Ukraina mengakui Rusia “mencapai keberhasilan taktis” setelah melancarkan serangan darat ke Kharkiv pada hari Jumat (10/5/2024).
Saluran Telegram DeepState melaporkan Rusia telah merebut sekitar 100 km persegi (39 mil persegi) wilayah.
"Ukraina terus-menerus melancarkan tembakan, termasuk dari drone, tapi sayangnya hal itu tidak menghentikan mereka," kata saluran tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
BERITA REKOMENDASI