Usai Diamuk Malaysia, Meta Kembalikan Postingan Facebook Pertemuan PM Malaysia dan Pejabat Hamas
Malaysia marah atas penghapusan Meta atas postingan media di Facebook mengenai pertemuan PM Malaysia dan Pejabat Hamas. Meta akhirnya mengembalikannya
Penulis: Muhammad Barir
Meta Akhirnya Kembalikan Postingan Facebook Pertemuan PM Malaysia dan Pejabat Hamas Usai Diamuk
TRIBUNNEWS.COM- Malaysia marah atas penghapusan Meta atas postingan media di Facebook mengenai pertemuan PM Malaysia dan Pejabat Hamas.
Meta akhirnya mengembalikan dan memulihkan postingan Facebook yang menunjukkan pertemuan PM Malaysia dengan pejabat Hamas.
Meta Platforms META.O telah memulihkan postingan Facebook yang menunjukkan pertemuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan seorang pemimpin Hamas setelah mendapat reaksi keras dari pemerintah Malaysia atas penghapusan tersebut, kantor berita Reuters melaporkan.
Malaysia, yang merupakan pendukung vokal perjuangan Palestina, mengkritik keputusan Meta untuk menghapus postingan di media lokal yang meliput pertemuan Anwar dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, di Qatar pada hari Senin.
Sebuah surat dikirimkan ke Meta untuk meminta penjelasan dan peringatan dikeluarkan bahwa perusahaan media sosial dapat menghadapi hukuman di Malaysia jika mereka kedapatan memblokir konten pro-Palestina di platform mereka.
“Dua postingan dihapus karena kesalahan dan kini telah dipulihkan,” kata juru bicara Meta kepada Reuters.
Meta telah menetapkan Hamas sebagai “organisasi berbahaya” dan melarang konten pro-Hamas di platform tersebut.
Malaysia Sebelumnya Marah ke Meta
Sebelumnya, seperti dilansir Middle East Monitor, Malaysia marah atas penghapusan Meta atas postingan media di Facebook mengenai pertemuan PM Hamas.
Menteri Komunikasi Malaysia menyatakan kemarahannya terhadap Meta Platforms pada hari Selasa, dan menuntut Meta Platforms menjelaskan mengapa mereka menghapus postingan Facebook oleh media lokal yang meliput pertemuan Perdana Menteri minggu ini dengan seorang pemimpin Hamas, menurut laporan Reuters.
Perdana Menteri, Anwar Ibrahim, bertemu Ismail Haniyeh dari Hamas di Qatar pada hari Senin dan kemudian menekankan bahwa, meskipun ia memiliki hubungan baik dengan para pemimpin politik kelompok tersebut, ia tidak terlibat dalam aparat militer Hamas.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim, yang merupakan pendukung vokal perjuangan Palestina, telah mengirimkan surat yang meminta Meta menjelaskan penghapusan postingan oleh dua organisasi media tentang pertemuan Anwar, dan menutup akun Facebook outlet ketiga yang meliput isu-isu Palestina.
“Saya mengutuk tindakan Meta yang menghapus postingan, terutama terkait dengan kunjungan resmi Perdana Menteri ke Qatar,” kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil, yang juga juru bicara pemerintah, dalam pengarahan rutin.
“Yang saya sesalkan adalah tindakan ini diambil oleh sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat, dan jelas bahwa mereka tidak menghormati kebebasan media dalam menggunakan platform mereka.”