Presiden Iran Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Menlu dan Sejumlah Pejabat juga Tewas
Presiden Iran Ebrahim Raisi diberitakan tewas setelah helikopter yang ditumpangi jatuh.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
"Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu."
"Sayangnya, semua penumpang dikhawatirkan tewas," kata pejabat itu kepada Reuters.
Sebagai informasi, Presiden Iran Ebrahim Raisi sedang melakukan perjalanan di provinsi Azerbaijan Timur Iran, Minggu.
Raisi berada di perbatasan dengan Azerbaijan pada Minggu pagi, untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
Bendungan tersebut merupakan bendungan ketiga yang dibangun kedua negara di Sungai Aras.
Kunjungan tersebut dilakukan meskipun hubungan kedua negara sedang dingin, termasuk serangan senjata terhadap Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran pada 2023, dan hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel, yang oleh teokrasi Syiah Iran dipandang sebagai musuh utamanya di wilayah tersebut.
Baca juga: INFOGRAFIS: FAKTA-FAKTA soal Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Iran
TV pemerintah mengatakan apa yang mereka sebut sebagai "pendaratan keras" terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Iran, Teheran.
Adapun Ebrahim Raisi (63), memenangkan pemilihan presiden Iran tahun 2021, sebuah pemungutan suara dengan jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam.
Raisi adalah tokoh garis keras yang memiliki koneksi kuat di kalangan peradilan dan elit agama.
Ia sering disebut-sebut sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.
Raisi mulai belajar di seminari keagamaan Qom yang terkenal pada usia 15 tahun, dan melanjutkan belajar di bawah bimbingan beberapa cendekiawan Muslim terkemuka pada saat itu.
Baca juga: Israel Bantah Terlibat Jatuhnya Pesawat Presiden Iran, Khawatir Muncul Propaganda Sabotase
Dia naik pangkat di sistem peradilan dan politik dan gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017 sebelum menang empat tahun kemudian.
Di bawah kepemimpinan Raisi, Iran sekarang memperkaya uranium hampir pada tingkat senjata dan menghambat inspeksi internasional.
Iran telah mempersenjatai Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, serta melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel di tengah perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.
Mereka juga terus mempersenjatai kelompok-kelompok proksi di Timur Tengah, seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
(Tribunnews.com/Nuryanti)