4 Dugaan Penyebab Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran, Ada Faktor Internal
Ada 4 dugaan penyebab jatuhnya helikopter yang tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan.
Penulis: Hasanudin Aco
The Economist berpendapat keterlibatan Israel tidak dapat dikesampingkan dalam kasus jatuhnya helikopter karena Israel dan Iran sudah lama musuhan.
Namun media Israel Jerusalem Post mengatakan tidak mungkin agen Mossad melakukan tindakan keji itu.
Mantan Penasihat Keamanan Nasional Israel Mayjen Yaakov Amidror juga mengabaikan kemungkinan bahwa Israel berada di balik kecelakaan itu.
“Itu sama saja buang-buang energi (mengatakan hal itu)," ujarnya.
“Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang akan mempunyai pengaruh baik secara domestik maupun [eksternal] maka seseorang tidak akan menargetkan presiden," ujarnya.
2. Faktor Internal
Faktor internal pengalihan kekuasaan di Iran juga disebut-sebut ada di balik kecelakaan tragis itu.
Mojtaba Khamenei, putra Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, disebut-sebut akan menjadi Presiden Iran dalam Pemilu yang akan digelar 50 hari mendatang.
Sudah lama terdengar spekulasi bahwa Raisi atau Mojtaba adalah dua sosok utama pengganti Khamenei.
Sehingga kematian Raisi membuka jalan bagi Mojtaba untuk menjadi penerus Khamenei.
“Jika Raisi benar-benar mati, kuncinya bukanlah siapa yang menggantikannya. Fakta bahwa Pemimpin Tertinggi berikutnya kemungkinan besar adalah putra Ali Khamenei, Mojtaba Khamenei,” tulis Gabriel Noronha, mantan penasihat Iran di Departemen Luar Negeri AS. , pada X (twitter).
“Para pakar internal percaya bahwa persaingan untuk menggantikan Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi bergantung pada Mojtaba dan Raisi. Jika Raisi meninggal, Mojtaba akan menjadi pewarisnya,” tambah Gabriel Noronha.
3. Helikopter Tua
Helikopter jenis Bell 212 yang digunakan Presiden Iran dalam kecelakaan itu.
Dikutip dari The Guardian, Bell 212 adalah helikopter tua versi sipil dari UH-1N "Twin Huey" era Perang Vietnam.
Iran mengoperasikan sejumlah helikopter namun sebagian besar sudah ada sejak sebelum revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.