Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Dugaan Penyebab Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran, Ada Faktor Internal

Ada 4 dugaan penyebab jatuhnya helikopter yang tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in 4 Dugaan Penyebab Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran, Ada Faktor Internal
Foto: Presidensi Iran/AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi peralatan militer Angkatan Laut IRGC di Bandar Abbas, Iran, 2 Februari 2024. 

Karena sanksi dan kendala keuangan, Iran mengalami kesulitan dalam membeli suku cadang sehingga pemeliharaan menjadi tantangan tersendiri.

Mantan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyalahkan sanksi Amerika pada suku cadang penerbangan atas jatuhnya helikopter yang membawa Raisi.

Iran masih bergantung pada helikopter Amerika yang sudah ketinggalan zaman.

“Salah satu penyebab tragedi kemarin adalah Amerika Serikat, karena sanksinya yang melarang Iran membeli suku cadang penting untuk penerbangan,” kata Zarif kepada televisi pemerintah Iran.

4. Faktor Cuaca

Selain itu cuaca saat itu sangat tidak bagus diduga kendala penerbangan helikopter.

Menurut laporan CNN, saat helikopter yang membawa Presiden Ebrahm Raisi dan delapan orang lainnya jatuh, wilayah tersebut sedang mengalami cuaca buruk.

Awan menggantung rendah dan suhu lebih dingin dari rata-rata di wilayah tersebut.

Berita Rekomendasi

Kondisi yang buruk ini juga dikonfirmasi oleh pemerintah Iran.

"Sebuah helikopter yang membawa presiden Iran jatuh saat cuaca buruk," kata pemerintah Iran dikutip dari Sky News.

Kyle Bailey, seorang analis penerbangan, mengatakan pilot yang menerbangkan pesawat kepresidenan biasanya terampil dan berpengalaman.

Meski demikian helikopter adalah pesawat yang bermesin  sangat rumit.

“Masalahnya adalah ketika Anda lepas landas dan cuaca cerah dan kemudian Anda berada di daerah pegunungan, terjal, seperti hutan, kabut mungkin muncul di area yang tidak Anda perkirakan akan muncul kabut,” kata Bailey kepada Al Jazeera.

“Dan hal ini tidak tergantung pada prakiraan cuaca. Itu tidak akan ada di peta, itu tidak akan masuk radar. Kabut bisa muncul dimana saja dengan sangat cepat dan menyelinap ke arah pilot.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas