6 Populer Internasional: Pihak-pihak yang Kehilangan Presiden Iran, Operasi Gabungan Bingungkan IDF
Berita populer internasional dalam sehari terakhir mulai dari reaksi dunia kehilangan Presiden Iran hingga Operasi Gabungan buat bingung Israel
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![6 Populer Internasional: Pihak-pihak yang Kehilangan Presiden Iran, Operasi Gabungan Bingungkan IDF](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/duka-warga-iran-untuk-presiden-ebrahim-raisi_20240521_074403.jpg)
Pada Minggu, Faksi Perlawanan Palestina melakukan sejumlah operasi yang menargetkan pasukan pendudukan Israel di seluruh Jalur Gaza, melalui operasi kompleks di belakang garis musuh dan serangan roket dan mortir.
Konfrontasi sengit terkonsentrasi di Jabalia di Jalur Gaza utara dan Rafah, Gaza Selatan. Sementara serangan mortir dan roket menargetkan sejumlah posisi Israel di dalam dan di luar wilayah yang terkepung.
Situasi ini dilaporkan membingungkan pasukan Israel yang kesulitan membagi pasukan untuk menghadapi serangan milisi perlawanan.
4. Inggris Kirim 100 Storm Shadow ke Kiev
![Pesawat SU-24 Ukraina dilengkapi dengan rudal Storm Shadow atau SCALP (versi Prancis)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pesawat-su-24-ukraina-dilengkapi-dengan-rudal-storm-shadow.jpg)
Inggris menyatakan telah mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris mengatakan, bantuan London tersebut berupa 100 unit rudal jarak menengah untuk pertahanan di wilayah Donbass atau Ukraina timur.
"Inggris telah memberi Ukraina 80 rudal pertahanan udara sejak awal bulan ini, dan 20 rudal lainnya diperkirakan akan tiba pada awal Juni," kata Grant Shapps kepada The Sun dikutip dari Ukriform, Senin (20/5/2024).
Rudal-rudal ini diperkirakan digunakan oleh pasukann Volodymyr Zelensky untuk menggempur wilayah Rusia.
Berbeda dengan Amerika Serikat yang melarang senjata bantuannya digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, Inggris mempersilakan menggunakan rudal bantuannya untuk kepentingan semaksimal mungkin, termasuk menyerang wilayah yang jauh di dalam Rusia.
5. Empat Pertanyaan setelah Meninggalnya Ebrahim Raisi
![Warga Iran berkumpul di Lapangan Valiasr di pusat kota Teheran untuk berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dalam kecelakaan helikopter sehari sebelumnya, pada 20 Mei 2024. - Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas pada 20 Mei setelah pencarian dan tim penyelamat menemukan helikopternya yang jatuh di kawasan pegunungan yang diselimuti kabut, sehingga memicu duka di republik Islam tersebut. (Photo by ATTA KENARE / AFP)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/duka-warga-iran-untuk-presiden-ebrahim-raisi_20240521_070047.jpg)
Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikannya dalam menjalankan pemerintahan.
Ebrahim Raisi sebenarnya diharapkan menggantikan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang kini sudah berusia 85 tahun.
Kini, kematiannya juga berdampak pada masa depan salah satu posisi paling berkuasa di Timur Tengah tersebut.
Berikut 4 pertanyaan yang muncul setelah meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.