Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Populer Internasional: Pihak-pihak yang Kehilangan Presiden Iran, Operasi Gabungan Bingungkan IDF

Berita populer internasional dalam sehari terakhir mulai dari reaksi dunia kehilangan Presiden Iran hingga Operasi Gabungan buat bingung Israel

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 6 Populer Internasional: Pihak-pihak yang Kehilangan Presiden Iran, Operasi Gabungan Bingungkan IDF
AFP/AHMAD AL-RUBAYE
Seorang tentara Irak berjaga di dekat daftar lilin oleh orang-orang yang memberikan penghormatan kepada mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi di luar kedutaan Iran di Bagdad saat upacara belasungkawa pada 20 Mei 2024 untuk presiden dan rombongannya, yang tewas dalam kecelakaan helikopter di Iran hari sebelumnya. - Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei di dekat perbatasan Iran-Azeri sekembalinya dari kunjungan resmi. Para korban adalah Raisi (di spanduk dan posisi kedua dari kiri bawah), Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian (kiri bawah), seorang gubernur provinsi dan seorang imam, serta tiga awak pesawat dan dua pengawalnya, kata para pejabat Iran. 

Helikopter tersebut ditumpangi oleh Raisi dan rombongan, terdiri dari Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian; Gubernur Azerbaijan Timur, Malek Rahmati; Perwakilan pemimpin tertinggi Iran di Azerbaijan Timur, Mohammad Ali Ale-Hashem; Kepala pengawal presiden, Mehdi Mousavi; Pilot, co-pilot, dan awak helikopter.

Dipastikan penumpang helikopter Bell 212 tersebut semua tewas.

Kantor berita Iran, Mehr, mengonfirmasi kematian kesembilan orang tersebut.

Mehr melaporkan "semua penumpang helikopter yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran menjadi syahid".

SELANJUTNYA>>>

2. Rusia dan Uni Eropa Kompak Bantu Cari Helikopter Presiden Iran

Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan, di barat laut Iran, pada 20 Mei 2024. - Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada 20 Mei setelah tim penyelamat menemukan helikopternya yang jatuh dalam kabut -Menyelubungi wilayah pegunungan bagian barat, memicu duka di republik Islam. (Photo by AZIN HAGHIGHI / MOJ News Agency / AFP)
Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan, di barat laut Iran, pada 20 Mei 2024. - Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada 20 Mei setelah tim penyelamat menemukan helikopternya yang jatuh dalam kabut -Menyelubungi wilayah pegunungan bagian barat, memicu duka di republik Islam. (Photo by AZIN HAGHIGHI / MOJ News Agency / AFP) (AFP/AZIN HAGHIGHI)

Kekompakan yang jarang terjadi ditunjukkan oleh Uni Eropa dan Rusia menanggapi kabar jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada hari Minggu (19/5/2024) waktu setempat.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Kecelakaan menimpa rombongan Presiden Raisi saat akan kembali dari sebuah upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.

BERITA REKOMENDASI

Dalam perjalanan pulangnya, helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi dikabarkan jatuh saat mencoba mendarat di wilayah Varzaqan, Iran.

Menanggapi kabar tersebut, Rusia dan Uni Eropa yang beberapa waktu belakangan ini kerap bersiteru justru kompak untuk mengulurkan bantuannya guna melakukan evakuasi.

Uluran bantuan pertama disampaikan oleh Komisi Uni Eropa melalui Komisioner manajemen krisis, Janez Lenarcic.

Melalui unggahannya di X, Lenarcic mengkonfirmasi bahwa Uni Eropa sedang mengaktifkan layanan pemetaan satelit untuk membantu upaya pencarian

SELANJUTNYA>>>

3. Operasi Gabungan Al-Qassam, Al-Quds, DFLP di Rafah-Jabalia Bingungkan Tentara Israel

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. Hamas menyatakan akan tetap bertahan di Rafah saat Israel mengumumkan rencana operasi skala besar di wilayah yang kini menampung 1,5 juta pengungsi tersebut. (khaberni/HO)

Faksi-faksi Milisi Perlawanan Palestina meluncurkan beberapa operasi gabungan pada Minggu (19/5/2024) dan mengkonfirmasi adanya banyak korban di antara pasukan Israel.

Operasi gabungan itu berlanjut pada Senin (20/5/2024) di mana Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan kalau hari ini mereka mengebom pasukan pendudukan Israel di dalam penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan dengan mortir.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas