Perang Rusia-Ukraina Hari ke-818: AS Larang Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjatanya
Perang Rusia-Ukraina hari ke-818: AS melarang Ukraina menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata AS dan minta fokus ke perang jarak dekat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-818 pada Selasa (21/5/2024).
Hari ini pukul 03.07 waktu setempat, Kepala OVA Kharkiv, Sinegubov mengatakan jumlah korban jiwa akibat serangan Rusia di Kharkiv meningkat.
Setidaknya tiga orang terluka akibat serangan drone di Kharkiv.
Selain itu, peringatan udara berlanjut selama enam jam sejak dini hari di Kharkiv dan sekitarnya.
Sebelumnya di Odessa, terdengar peringatan udara akan adanya serangan drone di wilayah itu pada pukul 02.37 waktu setempat, seperti diberitakan Suspilne.
Menlu AS Tak Restui Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata AS
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan mereka hanya mendukung Ukraina untuk menggunakan senjata bantuan AS untuk menyerang pasukan Rusia di wilayah Ukraina.
Para pejabat ditanya apakah Ukraina dapat menggunakan senjata Amerika untuk mengalahkan pasukan Rusia yang berada di wilayah Federasi Rusia.
“Menurutku, mereka harus fokus pada pertarungan jarak dekat dan memastikan mereka mencapai target yang akan memastikan keberhasilan pertarungan jarak dekat. Anda tahu bahwa itu adalah posisi kami di masa lalu, dan itulah pendapatku di masa depan," kata Lloyd Austin, Senin (20/5/2024).
"Kami berharap mereka akan terus menggunakan senjata jarak dekat. senjata yang kami sediakan untuk sasaran di Ukraina,” lanjutnya.
Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Charles Brown, mendukung pernyataan Lloyd Austin dengan mengatakan kunci utama bagi Ukraina adalah menggunakan senjata AS untuk pertempuran jarak dekat.
Baca juga: Rencana Putin di Kharkov Terungkap, Pasukan Ukraina Susah Payah Lakukan Perlawanan
Zelensky Minta Sekutu Kirim Pesawat ke Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan sekutunya di negara-negara Barat dapat memberikan bantuan pesawat untuk Ukraina.
Ia mengaku kewalahan dalam menghadapi serangan rudal Rusia di wilayah Ukraina.
"Angkatan bersenjata negara-negara tetangga NATO dapat mencegat rudal Rusia yang masuk di wilayah Ukraina," kata Zelensky kepada Reuters, Senin (20/5/2024).
“Rusia menggunakan 300 pesawat di wilayah Ukraina. Kami membutuhkan setidaknya 120, 130 pesawat untuk melawan di angkasa,” ujarnya.