Satu Korban Tewas Dalam Insiden Singapore Airlines Turbulensi WN Inggris Usia 73 Tahun
Pria berkewarganegaraan Inggris berusia 73 tahun tewas di dalam pesawat setelah penerbangan Singapore Airlines SQ 321 mengalami turbulensi parah
Penulis: willy Widianto
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Seorang pria berkewarganegaraan Inggris berusia 73 tahun tewas di dalam pesawat setelah penerbangan Singapore Airlines SQ 321 dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah di sekitar perairan Andaman.
Pesawat kemudian dialihkan ke Bangkok dan melakukan pendaratan darurat di bandara Suvarnabhumi, dimana kru darurat bergegas membantu penumpang yang terluka di tengah cuaca badai.
Sebelumnya korban tewas akibat turbulensi pesawat milik maskapai penerbangan Singapore Airlines bertambah.
Dikabarkan media Thailand Khaosod, satu orang meninggal dunia di dalam pesawat dan satu lagi meninggal di rumah sakit Thailand.
Khaosod Online menyatakan bahwa satu dari 30 orang yang terluka telah meninggal di rumah sakit Thailand pada pukul 17.25.
Dari korban luka tersebut, 10 orang mengalami luka berat, sedangkan 20 orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Korban Tewas Singapore Airlines Turbulensi Dua Orang: Satu Meninggal di Pesawat, Satu di RS Thailand
“Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum,” kata maskapai itu dalam pernyataan resminya.
“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan," tambah pihak Singaore Airlines.
Sebelumnya, Manajemen Singapore Airlines di Indonesia mengonfirmasi Singapore Airlines SQ321 mendarat darurat di Bangkok Thailand, setelah mengalami turbulensi keras pada Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Kronologi Turbulensi Singapore Airlines: Menukik dari 37 Ribu Kaki Lalu Mendarat Darurat di Thailand
Public Relations Manager Indonesia Singapore Airlines, Kleopas Danang Bintoroyakti mengatakan, penerbangan Singapore Airlines dari London (Heathrow) menuju Singapura pada tanggal 20 Mei 2024 mendarat darurat di Bangkok sekira pukul 15.45 waktu setempat.
Danang mengonfirmasi bahwa total penumpang sebanyak 211 orang beserta 18 awak kabin.
Dia menegaskan, ada satu orang penumpang yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. (Khaosod)