100 Warga Volchansk Disandera Tentara Rusia, Ukraina: Mereka Terancam Dieksekusi
Pengepungan kota Volchansk (Vovchansk) di wilayah Oblast (wilayah setingkat provinsi) Kharkov (Kharkiv) oleh pasukan Rusia terus berlangsung.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pengepungan kota Volchansk (Vovchansk) di wilayah Oblast (wilayah setingkat provinsi) Kharkov (Kharkiv) oleh pasukan Rusia terus berlangsung.
Sebanyak 100 warga setempat dilaporkan terperangkap dan tak bisa dievakuasi oleh polisi Ukraina.
Media asal Kiev, Ukrainska Pravda melaporkan ke-100 warga tersebut sekarang menjadi sandera pasukan Vladimir Putin.
Oleh Syniehubov, Kepala Administrasi Militer Oblast Kharkov mengatakan, tantara Rusia berusaha mencegah mereka kabur dan mengancam akan mengensekusi kalua berusaha melarikan diri.
Baca juga: Kirim 100 Storm Shadow ke Kiev, Inggris Persilakan Tembak ke Wilayah Rusia
Syniehubov menambahkan pihaknya telah mengevakuasi 10.700 warga sipil dari wilayah Lyptsi dan Volchansk.
"Kami terus melanjutkan upaya evakuasi. Dan sejauh yang kami tahu, ada 100 orang di kota Volchansk yang secara efektif disandera oleh Rusia. dan ditahan di bawah ancaman eksekusi," kata Syniehubov dikutip Rabu (22/5/2024).
Syniehubov menjelaskan bahwa semua warga yang masih berada di Volchansk akan dievakuasi sesegera mungkin.
Ia berujar, hampir semua orang di wilayah perbatasan Oblast Kharkov, tempat pertempuran saat ini sedang berlangsung, dievakuasi selama beberapa hari pertama serangan Rusia.
“Ada sekitar 30 orang di seluruh pemukiman pada hari-hari awal invasi Rusia ke Oblast Kharkov. Kami akan mengetahui apa yang terjadi pada mereka, dan apakah mereka keluar atau tidak, setelah wilayah tersebut dibebaskan,” ujarnya.
Sementara Kepala Kepolisian Nasional cabang Oblast Kharkov Volodymyr Tymoshkodi akun Facebook-nya mengatakan evakuasi warga mengalami kendala pengawasan drone-drone Rusia.
Baca juga: 90 Persen Pembangkit Listrik Hancur, Eks Menteri Ukraina: Pemadaman Bisa Terjadi Hingga Musim Dingin
Drone kamikaze Moskow menyerang mobil-mobil polisi yang berusaha mengevakuasi warga.
Ia mengatakan, satu mobil hancur karena ditabrak FPV (drone serang) Rusia saat membawa sejumlah pengungsi di Volchansk pada Selasa (21/5/2024) kemarin.
"Penyelidikan menemukan bahwa drone FPV musuh menabrak mobil petugas polisi di perbatasan Volchansk, saat dalam perjalanan untuk mengevakuasi penduduk sipil. Polisi tersebut mengalami memar," kata Tymoshkodi.
Rusia Klaim Terus Mendesak Tentara Ukraina Keluar
Sementara itu kantor berita TASS mengabarkan, pasukan Rusia terus maju ke dalam pertahanan tentara Ukraina di wilayah Kharkov selama beberapa hari terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut kan, unit-unit Battlegroup Utara terus maju jauh ke dalam pertahanan musuh. Mereka menimbulkan korban pada tenaga kerja dan peralatan brigade mekanik ke-42 tentara Ukraina di dekat pemukiman Glubokoye di Wilayah Kharkov.
Selain itu, mereka memukul mundur dua serangan balik kelompok penyerang musuh di dekat pemukiman Volchansk dan Staritsa di Wilayah Kharkov,” kata kementerian itu.
Rusia mengklaim, kerugian tentara Ukraina di arah Kharkov selama 24 jam terakhir berjumlah 380 personel, delapan kendaraan bermotor, tiga sistem artileri bermotor Gvozdika 122mm dan sebuah stasiun peperangan elektronik Bukovel.