Drone Kamikaze Hizbullah Kian Ganas, Israel Beli Meriam Vulcan: Tembakkan 1.000 Peluru Per Menit
Meriam Vulcan ini disebutkan mampu menembakkan ribuan peluru per menit. Israel menggunakan meriam Vulcan untuk menangkis serangan drone Hizbullah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa Hizbullah untuk pertama kalinya menggunakan drone yang dipersenjatai dengan roket S5, rudal udara-ke-permukaan, untuk menyerang Metula.
Laporan mengatakan Pusat Medis Ziv menerima tiga tentara yang terluka akibat serangan pesawat tak berawak di dekat Metula.
""Salah satu dari mereka terluka parah, dan dua lainnya terluka ringan."
Selain itu, Perlawanan Islam di Lebanon mengumumkan penyerangan perangkat pengacau drone di pos terdepan Jal al-Deir di Garis Biru.
Baca juga: Drone Dilengkapi Dua Rudal S5 Menyerang Kawasan Metulla Israel, Senjata Hizbullah Makin Update
Hizbullah melaporkan juga pihaknya melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas industri Kementerian Perang Israel di Tel Hai, di utara Kiryat Shmona, sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap fasilitas industri di wilayah Bekaa Lebanon.
Hizbullah juga mengebom pabrik David Cohen milik Perusahaan Industri Militer Elbit di Tel Hai.
Pabrik David Cohen yang terkena serangan itu rupanya memproduksi sistem elektronik untuk pasukan Israel, ujar Hizbullah.
Hizbullah Update Persenjataan, Kini Gunakan Rudal S5
Di sisi lain, Kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon selatan juga meng-update sistem persenjataan mereka dengan menggunakan rudal S5 untuk pertama kalinya.
Rudal S5 adalah rudal udara-ke-permukaan yang diluncurkan oleh Hizbullah menggunakan peluncur drone Kamikaze jenis baru pada Kamis (16/5/2024).
Hizbullah mengatakan agresi Israel di Jalur Gaza mendorong kelompok tersebut untuk mengungkapkan lebih banyak senjata canggihnya.
"Hizbullah untuk pertama kalinya mengerahkan drone bersenjata dan menyerang tentara Israel di pemukiman Metula (di Israel utara)," lapor Maan News, Jumat (17/5/2024).
Kelompok tersebut mengumumkan operasinya melalui pernyataan resmi.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Gaza dan perlawanan mereka yang berani dan terhormat, Perlawanan Islam (Hizbullah) menyerang situs Metulla, penjaganya, dan kendaraannya dengan drone bersenjata pada pukul 13.38 hari Kamis, 16 Mei 2024," kata Hizbullah dalam pernyataannya, Jumat (17/5/2024).
"Drone yang dilengkapi dengan dua rudal S5 itu mengenai sasarannya dengan tepat sehingga menimbulkan korban jiwa di antara tentara yang berkumpul dan merusak kendaraan mereka," lanjutnya.