Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kericuhan di Kaledonia Baru, Polisi dan Demonstran Kucing-kucingan Jelang Kedatangan Presiden Macron

Polisi membersihkan barikade yang dipasang demonstran, tetapi barikade kembali dipasang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kericuhan di Kaledonia Baru, Polisi dan Demonstran Kucing-kucingan Jelang Kedatangan Presiden Macron
Ludovic MARIN / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi dan demonstran "bermain kucing-kucingan" di Kaledonia Baru, sebelum kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke wilayah tersebut, The Straits Times melaporkan.

Kaledonia Baru, wilayah bekas jajahan Prancis yang saat ini tetap menjadi bagian dari Prancis, mengalami kericuhan selama beberapa hari terakhir.

Kericuhan dipicu perubahan UU yang memungkinkan penduduk Prancis daratan, memberikan hak suaranya dalam pemilu di Kaledonia Baru.

Komisi Tinggi Prancis mengatakan Macron akan didampingi oleh para menteri pertahanan dan dalam negeri untuk pembicaraan hari Kamis (23/5/2024).

Pembicaraan tersebut berfokus pada politik dan rekonstruksi pulau tersebut, kata para ajudannya.

Saat ini, sekitar 100 anggota GIGN atau kelompok respons taktis elit dikerahkan di Kaledonia Baru.

Lebih dari 1.000 bala bantuan keamanan dari Perancis dikerahkan.

Berita Rekomendasi

Sekitar 90 barikade dibersihkan dari jalan raya.

Mobil yang terbakar akibat Kerusuhan di Kaledonia Baru
Mobil yang terbakar akibat Kerusuhan di Kaledonia Baru (X/SputnikInt)

Malam lebih tenang meskipun ada dua kebakaran di Noumea, ujar komisi tinggi Prancis pada hari Rabu (22/5/2024).

Sekitar 20 orang demonstran dilakukan kemarin.

280 perusuh juga ditangkap dalam seminggu terakhir.

Baca juga: Kerusuhan pecah di Kaledonia Baru, Australia dan Selandia Baru kirim pesawat evakuasi - Mengapa sebagian penduduknya keturunan Jawa?

Jimmy Naouna, dari Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) Kaledonia Baru, mengatakan partai politik pro-kemerdekaan telah menyerukan pengunjuk rasa untuk membersihkan blokade jalan.

Blokade tersebut membatasi pergerakan dan pasokan makanan di Ibu Kota Noumea, namun para pengunjuk rasa terus memasangnya.

“Pasukan polisi berkeliling membersihkan barikade ini tetapi setelah itu para demonstran memasangnya kembali, jadi ini hampir seperti permainan kucing-kucingan," kata Naouna kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Kita akan lihat apa yang terjadi ketika Macron tiba di sini."

FLNKS, partai yang dipimpin oleh presiden pemerintahan Kaledonia Baru Louis Mapou, ingin Paris membatalkan reformasi pemilu yang memicu kerusuhan seminggu lalu yang telah menewaskan enam orang.

Beberapa pemimpin khawatir perubahan ini akan melemahkan suara masyarakat adat Kanak, yang merupakan 40 persen dari populasi Kaledonia Baru.

Pulau ini berjarak lebih dari 16.000 km dari daratan Perancis, dan sekitar 1.500 km di sebelah timur Australia.

Turis-turis Dievakuasi

Lebih dari seratus turis asing dievakuasi dengan penerbangan sewaan pemerintah Australia dan Selandia Baru pada hari Selasa.

Bandara Kaledonia Baru masih ditutup untuk penerbangan komersial.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan seorang warga negara AS termasuk di antara mereka yang dievakuasi ke Brisbane.

Menteri Pasifik Australia Pat Conroy mengatakan 84 warga Australia telah dievakuasi.

200 warga Australia lainnya yang ingin meninggalkan negara itu masih berada di Kaledonia Baru.

Pemerintah Prancis sedang mengatur penerbangan evakuasi pada hari Rabu ke Australia.

Letak Kaledonia Baru dan Prancis
Letak Kaledonia Baru dan Prancis (via Daily Mail)

Tentang Kaledonia Baru

Prancis mencaplok Kaledonia Baru pada tahun 1853 dan memberikan koloni tersebut status wilayah luar negeri pada tahun 1946.

Kaledonia Baru adalah penambang nikel nomor 3 di dunia.

Namun sektor ini berada dalam krisis dan satu dari lima penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas