Vietnam Tunjuk Menteri Keamanan Publik To Lam Jadi Presiden Baru
Menteri Keamanan Publik Vietnam, To Lam telah terpilih sebagai presiden baru negara itu pada Rabu (22/5/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
Saat ini yang menjabat pada posisi ini adalah Nguyen Phu Trong.
Nguyen Phu Trong terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2021.
Namun tahun ini, Nguyen sudah berusia 80 tahun.
Sehingga ia kemungkinan besar tidak akan mencalonkan diri pada tahun 2026.
Profesor emeritus dan pakar Vietnam di Akademi Angkatan Pertahanan Australia di Canberra, Carl Thayer, mengatakan posisinya saat ini sebagai Presiden Vietnam dapat menjadi batu loncatan untuk posisi yang lebih tinggi.
“To Lam bisa menggunakan posisinya sebagai salah satu dari 'empat pilar' sebagai batu loncatan untuk menjadi sekretaris jenderal,” kata Thayer.
Sementara perwakilan Konrad Adenauer Foundation, sebuah wadah pemikir Jerman di Vietnam, Florian Feyerabend mengatakan bahwa Lam akan lebih memilih untuk menempati posisinya saat ini daripada pensiun.
“Dengan pengangkatannya ke jabatan presiden, menjadi jelas bahwa ada lebih banyak ambisi bagi To Lam daripada pensiun,” kata Florian.
Parlemen pada hari Rabu juga memilih untuk memberhentikan Lam dari jabatannya sebagai menteri kepolisian.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah menugaskan Wakil Menteri Keamanan Publik Tran Quoc To, 62 tahun, untuk sementara memimpin kementerian tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Presiden Vietnam
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia