Perang Rusia-Ukraina Hari ke-821: Pecat Petinggi Militer, Kremlin Bantah Sedang 'Bersih-bersih'
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-821: Kremlin bantah sedang 'bersih-bersih' petinggi militer Rusia setelah memecat sejumlah pejabat beberapa bulan ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Outlet berita RBK-Ukraina melaporkan bahwa sasarannya bisa saja mencakup markas besar penjaga pantai atau pusat intelijen.
Kremlin Bantah Sedang 'Bersih-bersih' di Kalangan Pejabat Militer Rusia
Kremlin membantah pihaknya melakukan 'pembersihan' terhadap pejabat tinggi militer, yang baru-baru ini menangkap dan memecat sejumlah petinggi militer Rusia.
Meski Kremlin membantah, beberapa blogger militer berpengaruh Rusia menyambut baik penangkapan seorang jenderal yang mereka anggap bertanggung jawab atas kegagalan medan perang dalam serangan dua tahun di Ukraina.
Baru-baru ini, pihak berwenang Rusia telah menangkap seorang jenderal dan pejabat tinggi pertahanan, Vadim Shamarin, Wakil Kepala Staf Umum Rusia, atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Komite investigasi Rusia juga mengumumkan penangkapan Vladimir Verteletsky, seorang pejabat kementerian pertahanan; seorang wakil menteri pertahanan, Ivanov; dan kepala personalia kementerian, Yuri Kuznetsov.
Protes soal Tingginya Jumlah Korban di Ukraina, Komandan Rusia Dipecat
Ivan Popov, mantan komandan yang dipecat setelah ia mengkritik para pemimpin militer Rusia karena tingginya tingkat korban di Ukraina , ditangkap minggu ini.
Lembaga pemikir AS, Institute for the Study of War (ISW), menuduh Rusia sengaja menutupi kasus sebenarnya dari Ivan Popov dan berdalih bahwa ia terlibat korupsi.
“Kremlin kemungkinan menggunakan pola penangkapan pejabat tinggi baru-baru ini atas tuduhan korupsi di Kementerian Pertahanan Rusia untuk menyembunyikan alasan sebenarnya dari hukuman Popov hampir 10 bulan setelah konfliknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Komando militer Rusia dan pemecatan berikutnya dari posisi komandonya," kata ISW.
13 Anak Ukraina Dikembalikan dari Wilayah yang Diduduki Rusia
Ukraina berhasil mengembalikan 13 anak yang terpisah dari orang tuanya selama pendudukan Rusia di sejumlah wilayah Ukraina.
Tujuh di antaranya dikembalikan dari TOT, enam lainnya — sebagai bagian dari implementasi rencana aksi yang disetujui oleh Presiden Ukraina, Bring Kids Back UA.
“Hari ini kita telah bertemu dengan anak-anak yang dipisahkan dari orang tua atau walinya yang sah oleh garis depan dan penjajah,” tulis Dmytro Lubinets, Komisioner Hak Asasi Manusia Verkhovna Rada, kemarin.
Menurutnya, beberapa anak yang dipulangkan telah kehilangan orang tuanya, ada pula yang ingin dikembalikan oleh orang tuanya.
"Ada pula yang bermimpi untuk pergi ke kerabatnya, namun Federasi Rusia tidak mengizinkannya," katanya.
Drone Ukraina Serang Fasilitas Industri Militer Rusia
Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) menyerang fasilitas kompleks militer Rusia di Tatarstan kemarin.
Sumber tersebut mencatat bahwa drone serang GUR mencapai Kazan dan Nizhnyokamsk, tempat perusahaan-perusahaan yang produknya digunakan oleh Federasi Rusia untuk keperluan militer berada.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)