Insiden Lagi, Giliran 4 Kapal Angkatan Laut AS Rusak: Dermaga Terapung Gaza Jadi Pangkalan Militer?
Ada kejanggalan di dermaga apung Gaza buatan AS. Insiden terjadi terus, rupanya ada sisa jasad manusia di rute jalur pelabuhan yang diratakan Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Insiden Lagi, Giliran 4 Kapal Angkatan Laut AS Rusak: Ada yang Janggal di Dermaga Terapung Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Insiden non-pertempuran terus terjadi di sekitar dermaga terapung buatan Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Gaza.
Setelah insiden kecelakaan kerja yang menimpa tentara AS, jebolnya struktur dermaga hingga hanyut ke Pantai Ashdod, belakangan insiden juga menimpa kapal-kapal Angkatan Laut (AS) di wilayah tersebut.
Baca juga: Dihantam Ombak, Separuh Dermaga Apung AS di Gaza Hanyut ke Pantai Ashdod: Hamas-Fatah Tak Merestui
Komando Pusat AS (Centcom), pada Sabtu (25/5/2024) malam, mengumumkan kalau 4 kapal AL mereka dalam misi dukungan kemanusiaan di Gaza rusak pagi ini karena kondisi cuaca.
Pengumuman tersebut menjelaskan kalau kapal ketiga dan keempat saat ini berada di pantai Israel di lepas pantai Ashkelon.
US Centcom menambahkan, upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada kapal-kapal tersebut dengan bantuan Angkatan Laut Israel.
"Belum ada laporan korban cedera atas insiden ini," tulis laporan Khaberni.
Baca juga: Tentara AS Kritis di RS Israel Seusai Alami Kecelakaan di Dermaga Terapung Gaza
Kejanggalan Dermaga Terapung Gaza, Ada Apa di Balik Aksi AS?
Sejak awal pembangunan dermaga terapung ini, AS dicurigai punya maksud tersembunyi dari 'sekadar' percepatan penyaluran bantuan kemanusian ke warga Gaza.
Alih-alih membuka blokade darat Israel yang lebih praktis dan simpel, AS justru terkesan mendukung pengepungan total Israel di Jalur Gaza selama pecahnya perang melawan kelompok milisi perlawanan Palestina.
Ulasan surat kabar Swiss, Lutan, yang ditulis oleh Louie Lima mengindikasikan memang ada kejanggalan dan niat tersembunyi AS dari pembangunan dermaga yang diberin nama Trident tersebut.
Baca juga: Inilah Deretan Kapal Perang dan Pasukan yang Dibawa AS ke Pantai Gaza: Tentara Asing Injakkan Kaki?
Dalam ulasannya terbit pada awal bulan ini, laporan surat kabar itu mengatakan kalau pelabuhan terapung baru di Gaza yang mahal dan rumit, dibangun dengan susah payah oleh ratusan tentara AS atas permintaan Presiden AS Joe Biden.
"Dan yang seharusnya memungkinkan bantuan darurat dikirimkan kepada dua juta penduduk, menimbulkan kekhawatiran akan adanya kendali tambahan dari Israel atas Jalur Gaza yang hancur," tulis ulasan tersebut.
Penulis laporan di surat kabar itu bertanya secara kritis, “Apakah ini waktunya untuk melakukan tindakan besar di Gaza?”
Pertanyaan itu merujuk pada fakta kalau biaya awal proyek pelabuhan, yang seharusnya bersifat sementara, diperkirakan oleh Amerika Serikat mencapai sebesar 320 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,13 triliun.
Baca juga: Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Target Sah Perlawanan