Orang-orang Terbakar Hidup-hidup Saat Israel Gempur Kamp Pengungsi di Rafah, 40 Tewas
Israel menjatuhkan bom di sebuah kamp tenda pengungsian di Rafah yang menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Minggu (26/5/2024), pasukan Israel menjatuhkan bom di sebuah kamp tenda pengungsian di Rafah yang menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina.
Banyak dari korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Al Jazeera menulis orang-orang terbakar hidup-hidup akibat serangan Israel itu.
Kantor berita Wafa, mengutip sumber-sumber lokal, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di kamp tenda di daerah Tal as-Sultan terus bertambah menjadi 40 orang (sebelumnya diberitakan 35 orang).
Badan tersebut mengutip Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang mengatakan bahwa banyak orang di dalam tenda “terbakar hidup-hidup”.
PRCS juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa rumah sakit di wilayah tersebut “tidak mampu menangani sejumlah besar korban akibat penghancuran sistem kesehatan di Gaza yang disengaja oleh Israel".
Baca juga: Abaikan Keputusan ICJ, Pasukan Israel Terus Bom Gaza dan Serang Rafah
Sumber lokal juga mengatakan kepada badan tersebut bahwa setidaknya delapan rudal menghantam tenda kamp yang baru-baru ini didirikan di dekat gudang UNRWA.
Serangan itu menyebabkan kebakaran melanda daerah tersebut, yang masih berkobar pada malam hari.
“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah warga juga meleleh (terbakar),” kata salah satu warga yang tiba di rumah sakit Kuwait di Rafah dikutip dari Al-Arabiya.
Dr Mohammed al-Mughayyir, yang mengepalai tim Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan:
“Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat menjadi sasaran, meskipun pendudukan Israel telah menandai blok tersebut sebagai zona aman dan memaksa warga untuk pindah ke sana. Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut, dan kami mengeluarkan sejumlah mayat dan orang yang terluka.
“Sebagian besar jenazah hangus dan terbakar, sementara yang terluka kehilangan anggota tubuh dan menderita luka lainnya akibat penggunaan senjata yang berpotensi dilarang secara internasional yang menyebabkan kebakaran besar yang terjadi. Kami menarik sekitar 50 orang dan orang-orang yang terluka dari wilayah tersebut dan memindahkan mereka ke rumah sakit lapangan setelah rumah sakit resmi terpaksa dievakuasi oleh pendudukan dalam upaya untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Rafah.”
Abaikan ICJ dan Sikap Indonesia
Israel mengabaikan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) dengan menargetkan kamp pengungsi di kota Rafah di Gaza Selatan pada hari Minggu (26/5/2024).
Menurut kantor Media Pemerintah di Gaza, 10 pusat pengungsian yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk Palestina (UNRWA) dihantam bom Israel.