Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang-orang Terbakar Hidup-hidup Saat Israel Gempur Kamp Pengungsi di Rafah, 40 Tewas

Israel menjatuhkan bom di sebuah kamp tenda pengungsian di Rafah yang menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Orang-orang Terbakar Hidup-hidup Saat Israel Gempur Kamp Pengungsi di Rafah, 40 Tewas
Sky News
Pengeboman Israel di Rafah 

"Pesawat Israel menargetkan beberapa tenda di daerah tersebut. Rudal dan bom seberat 2.000 pon (sekitar 1 ton) juga digunakan," kata media tersebut, dikutip dari Anadolu.

Triestino Mariniello, pengacara Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCGR), mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan terbaru Israel di wilayah yang ditetapkan sebagai zona aman di Rafah menunjukkan bahwa Israel masih mengabaikan ICJ.

“Gambar-gambar mengerikan yang datang dari Rafah ini menunjukkan bahwa pemerintah Israel sepenuhnya mengabaikan tindakan mengikat dan bersifat sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional, yang baru dua hari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan militer apa pun di Rafah,” katanya.

Mariniello menambahkan bahwa penetapan zona aman yang “sepenuhnya sewenang-wenang” oleh Israel bisa berarti “kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pemindahan paksa suatu populasi, mengingat tidak ada tempat yang aman di Gaza”.

Dia mengatakan bahwa kini terserah kepada Dewan Keamanan PBB untuk memastikan Israel mengikuti keputusan ICJ.

“Tindakan mendesak yang dilakukan komunitas internasional harus segera dilakukan oleh Dewan Keamanan. Ini seharusnya sudah terjadi.”

Belum ada komentar dari Sekretaris Jenderal PBB mengenai serangan terbaru di Rafah ini. 

Pembelaan IDF

Berita Rekomendasi

Sementara itu militer Israel IDF mengakui  telah menyerang kompleks Hamas di daerah Tel Sultan di barat laut Rafah.

Dikutip dari Times of Israel, IDF mengklaim itu adalah tempat para pejabat senior Hamas berkumpul dan  menyatakan serangan itu sesuai hukum internasional, menggunakan amunisi presisi, dan berdasarkan intelijen yang mengindikasikan penggunaan wilayah tersebut oleh teroris Hamas.

Militer mengatakan pihaknya mengetahui laporan bahwa serangan dan kebakaran yang menyebar ke kamp pengungsi Palestina telah menimbulkan korban di kalangan warga sipil, dan menambahkan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki lebih lanjut.

Dalam pernyataan selanjutnya, militer mengatakan serangan itu telah membunuh Yassin Rabia, komandan markas besar Hamas di Tepi Barat – unit Hamas yang bertugas melancarkan serangan terhadap Israel dari atau di Tepi Barat – serta Khaled Najjar, senior lainnya.

Sikap Indonesia

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia hari Minggu (26/5/2024) mengumumkan dukungannya terhadap putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan di Rafah, Gaza, Palestina.

"Indonesia mendukung keputusan Mahkamah Internasional yang menginstruksikan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah," tulis Kemlu RI di akun resminya, @Kemlu_RI, di platform X hari Minggu.

Selain mendukung penghentian serangan, Kemlu RI juga menyetujui keputusan Mahkamah Internasional yang meminta Israel menjamin akses terbuka ke Jalur Gaza bagi komisi pencari fakta atau lembaga investigasi lainnya untuk menyelidiki dugaan genosida oleh Israel.

Indonesia juga mendesak Israel untuk segera mematuhi langkah-langkah yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional tanpa syarat, dan menekankan pentingnya peran Dewan Keamanan PBB dalam memastikan implementasinya.

Sumber: Al Jazeera/Anadolu/Al Arabiya/Times of Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas