ActionAid: Korban Tewas akibat Pembantaian Israel di Zona Aman Rafah Naik Jadi 50 Orang
Korban tewas akibat serangan Israel di zona aman Rafah meningkat menjadi 50 orang
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
"Israel harus menghadapi sanksi, keadilan, penangguhan perjanjian, perdagangan, kemitraan dan investasi, serta partisipasi dalam forum internasional.”
Balakrishnan Rajagopal, pelapor khusus badan dunia mengenai hak atas perumahan yang layak, juga mengecam pertumpahan darah tersebut.
Ia mengatakan, “Menyerang perempuan dan anak-anak saat mereka meringkuk di tempat penampungan di Rafah adalah kekejaman yang mengerikan.”
“Kita memerlukan tindakan global yang terpadu untuk menghentikan tindakan Israel saat ini,” tambahnya.
Demonstrasi di berbagai tempat
Pembantaian Israel di Rafah juga diikuti dengan demonstrasi massal di Tepi Barat, termasuk di kota Ramallah dan kota Anabta, yang terletak di sebelah timur kota Tulkarem di bagian utara wilayah pendudukan.
Rumah Sakit Emirat di Rafah juga mengutuk serangan Israel di Rafah, menyebutnya sebagai “pembantaian keji.”
Demonstrasi serupa juga terjadi di tempat lain di kawasan ini, termasuk di kamp pengungsi Palestina Baqa’a di Yordania dan di depan konsulat Israel di Istanbul.
Di Irak, orang-orang yang marah menyerbu cabang KFC di ibu kota Baghdad,
Akibatnya, restoran cepat saji tersebut menyebabkan kerusakan.
Aksi tersebut adalah sebagai bentuk protes atas dukungan Amerika Serikat terhadap perang rezim Israel di Gaza.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.