Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Bom Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Rafah, Kata Korban Serangan Saat Kami akan Tidur

Serangan tentara Israel dengan menggunakan bom yang mematikan dari pesawat jet tempur Israel ke kamp pengungsi diceritakan kembali oleh korban selamat

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Detik-detik Bom Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Rafah, Kata Korban Serangan Saat Kami akan Tidur
AFP/EYAD BABA
Warga Palestina berduka atas jenazah kerabat mereka yang tewas setelah serangan Israel terhadap kamp pengungsi internal di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Otoritas Palestina dan kelompok militan Hamas mengatakan serangan Israel terhadap sebuah pusat pengungsi menewaskan puluhan orang di dekat kota Rafah di selatan pada tanggal 26 Mei, sementara tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan militan Hamas. (Photo by Eyad BABA / AFP) 

Ribuan warga Palestina berlindung di Tel Al-Sultan setelah pasukan Israel melancarkan serangan darat di timur Rafah lebih dari dua minggu lalu.

Setelah fajar menyingsing, warga mencari barang-barang di reruntuhan.

"Gaza terbakar setiap hari, setiap hari, dan setiap jam. Mereka (warga Israel) dibakar sekali, tapi kami terbakar setiap hari. Anak-anak kami, orang tua kami, wanita kami, dan rumah kami terbakar setiap hari di Palestina," kata Jamal al-Attar, seorang penghuni kamp dan paman Ummu Muhammad.

Ibu rumah tangga bernama Manal Salman mengamati puing-puing yang hangus itu.

“Kami berada di sini, di tempat yang sama dengan pengungsi, kami berada di sini dalam tenda dan tiba-tiba kami menemukan roket jatuh ke arah kami di tempat yang sama,” katanya.

“Kami tidak tahu ke mana harus pergi, saat itu gelap dan tidak ada ambulans, mereka tidak langsung datang. Kami melihat sekeliling – orang mati syahid di sini dan ada orang mati syahid di sana – dan sekarang kami menjadi pengungsi.”

Mengambil barang-barang dari reruntuhan rumah sementaranya, Talal Saeed Salman mengatakan keluarganya kini harus pindah untuk kedelapan kalinya dalam perang tersebut.

BERITA TERKAIT

"Ke mana kita harus pergi - bantu saya memahami ke mana kita harus pergi?" ucapnya sambil membawa bak plastik. "Sampai kapan kita akan dipermalukan seperti ini?"

Lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

(Sumber: Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas