Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DK PBB akan Gelar Rapat Darurat Hari Ini setelah Pembantaian Keji Israel di Rafah

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat tertutup yang diminta oleh Aljazair pada hari Selasa (28/5/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in DK PBB akan Gelar Rapat Darurat Hari Ini setelah Pembantaian Keji Israel di Rafah
CBS News
Aljazair meminta DK PBB untuk segera menetapkan resolusi gencatan senjata di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat tertutup yang diminta oleh Aljazair pada hari Selasa (28/5/2024).

Pertemuan darurat ini nantinya akan membahas pembantaian keji Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024).

Serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah ini telah memicu kebakaran yang menewaskan 45 orang.

Kebanyakan dari korban merupakan wanita dan anak-anak.

Rekaman menunjukkan tenda-tenda terbakar akibat serangan Israel, dan warga Palestina yang ketakutan mencari-cari korban di antara reruntuhan, yang sebagian besar telah terbakar, dikutip dari Al-Mayadeen.

Warga yang selamat mengatakan keluarga-keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan menghantam kamp pengungsi di mana ribuan orang berlindung.

"Kami sedang berdoa...dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami," kata seorang ibu Palestina, Umm Mohamed Al-Attar, dikutip dari Asharq Al-Aaswat.

BERITA REKOMENDASI

Serangan udara Israel membuat anak-anak yang berada di kamp berteriak ketakutan.

"Semua anak mulai berteriak. Suaranya menakutkan; kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru berjatuhan ke dalam ruangan," tambahnya.

Sidang darurat ini digelar tepat satu hari menjelang pemungutan suara pendahuluan di Knesset Israel yang akan diadakan pada Rabu (29/5/2024).

Israel tetap melanjutkan serangannya meskipun ada keputusan dari pengadilan tinggi PBB pada hari Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Populer Internasional: Israel Mengebom Tenda-tenda di Rafah - Ledakan Dahsyat Guncang Holon Tel Aviv

Keputusan tersebut memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan serangan di Gaza, terutama Rafah.

Pengadilan juga menegaskan kembali seruan untuk pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.

Tidak Ada Zona Aman di Gaza

Kamp yang diserang Israel adalah kamp yang didirikan di barak UNRWA di barat laut Kegubernuran Rafah.

Israel mengebom kamp tersebut menggunakan lebih dari tujuh rudal dan bom besar.

Masing-masing bom berbobot lebih dari 2.000 pon bahan peledak.

Serangan udara Israel ini memicu kemarahan Internasional.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia "marah" atas serangan terbaru Israel.

Ia menuntut Israel menghentikan serangannya di Rafah.

“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina,” katanya di X.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak Israel untuk mematuhi keputusan Mahkamah Internasional.

“Hukum kemanusiaan internasional berlaku untuk semua orang, juga untuk perilaku perang Israel,” kata Baerbock.

Sebagai informasi, sejak serangan Israel 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina di Gaza.

Sebagian besar korban tewas merupakan perempuan dan anak-anak.

Serangan Israel juga telah membuat lebih dari 80.600 warga Gaza mengalami luka-luka.

Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Sementara itu, 85 persen warga sipil kehilangan tempat tinggal akibat serangan ini.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait DK PBB, Rafah dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas