Serukan Perang Vis a Vis Lawan Israel, Partai Nasser Mesir Desak Pembatalan Perjanjian Camp David
Invasi Israel ke Rafah, seru gerakan itu, harusnya dihadapi secara vis-a-vis oleh tentara Mesir karena berkaitan dengan keamanan nasional
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada 1950an dan 1960an, Nasserisme menjadi salah satu ideologi politik paling menonjol di dunia Arab.
Hal ini benar-benar terjadi setelah Krisis Suez 1956 (dikenal di Mesir sebagai Agresi Tripartit).
Krisis Suez atau lazim disebut sebagai "Perang Sinai" adalah serangan militer Britania Raya, Prancis dan Israel terhadap Mesir yang dimulai pada tanggal 29 Oktober 1956.
Serangan ini dilancarkan karena pada tanggal 26 Juli 1956, Mesir menasionalisasikan Terusan Suez setelah tawaran Britania Raya dan Amerika Serikat untuk mendanai pembangunan Bendungan Aswan dicabut.
Dalam konteks politik, Perang Sinai dipandang sebagai pengesahan Nasserisme, dan kekalahan kekuasaan rezim Barat.
Pada Perang Dingin, pengaruhnya juga terasa di bagian-bagian Afrika lainnya, dan negara-negara berkembang, terutama yang menunjung anti-imperialisme, dan gerakan nonblok.
(oln/almydn/wiki/*)