Aktivis Meksiko Bakar Halaman Kedutaan Israel, Protes Kebrutalan Israel Membakar Pengungsi Rafah
Aksi tentara Israel yang mengebom Rafah hingga menyebabkan anak-anak termutilasi dan terbakar memantik kemarahan warga di seluruh dunia.
Penulis: Muhammad Barir
Aktivis Meksiko Bakar Halaman Kedutaan Israel, Protes Kebrutalan Israel Membakar Pengungsi Rafah
TRIBUNNEWS.COM- Aksi tentara Israel yang mengebom Rafah hingga menyebabkan anak-anak termutilasi dan terbakar memantik kemarahan warga di seluruh dunia.
Di Meksiko, sekelompok aktivis berdemonstrasi dengan cara yang tidak biasa.
Biasanya demonstrasi dilakukan cukup dengan meneriakkan pesan, namun demonstrasi Israel kali ini dilakukan dengan cara membakar halaman Kedutaan Israel di Kota Mexico City.
Bahkan, para demonstran berniat membakar kedutaan Israel di Mexico City.
Namun aksinya dihalangi petugas kepolisian. Sehingga akses para demonstran hanya sampai halaman gedung kedutaan Israel.
Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa di acara 'Aksi untuk Rafah' di ibu kota Meksiko
Para aktivis pada hari Selasa membakar Kedutaan Besar Israel di Meksiko selama demonstrasi menentang operasi militer Israel di kota Rafah, Gaza selatan.
Pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke arah gedung kedutaan Israel yang dihalangi oleh barikade pasukan keamanan di lingkungan Lomas de Chapultepec, Mexico City.
Sekitar 200 orang berpartisipasi dalam demonstrasi “Aksi Mendesak untuk Rafah”, puluhan di antaranya berusaha untuk mendobrak penghalang tersebut, menurut AFP.
Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan kebakaran berkobar di luar kompleks kedutaan.
Ada laporan yang belum diverifikasi mengenai beberapa orang yang terluka dalam kekacauan tersebut.
Kerusuhan terjadi setelah Meksiko mengajukan deklarasi intervensi dalam kasus “genosida” Afrika Selatan terhadap Israel yang melakukan genosida dan pelanggaran hukum internasional ke Mahkamah Internasional.
ICJ, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berlokasi di Den Haag, mengeluarkan keputusan pada hari Jumat bahwa negara Israel harus “segera menghentikan serangan militernya dan tindakan lainnya di wilayah Rafah di mana korbannya para pengungsi Palestina.