Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: 8 Fakta Pembantaian di Rafah - Brigade Al-Qassam Ubah Prinsip Tempur

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya fakta-fakta terkait pembantaian di Rafah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Populer Internasional: 8 Fakta Pembantaian di Rafah - Brigade Al-Qassam Ubah Prinsip Tempur
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya fakta-fakta terkait pembantaian di Rafah. 

Jumlah kendaraan tempur Israel yang hancur sejak awal perang, kata dia, diperkirakan mencapai kurang lebih 1.500 kendaraan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Kirim Pasukan ke Ukraina dan Serang Rusia Pakai Senjata NATO, Menlu Hongaria: Ide UE Semakin 'Gila'

Hongaria memveto keputusan Uni Eropa untuk pengiriman dana Uni Eropa ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan bahwa ide-ide negara UE untuk Ukraina semakin 'gila' mulai dari menyumbangkan asetmilik Rusia yang telah disitake Ukraina hingga mengirimkan pasukan ke garid depan di Donbass, tmur Ukraina.

Dalam siarannya di saluran TV M1, Szijjarto mengatakan bahwa ide-ide tersebut tidak bakalan menghentikan peperangan, justru menyulut peperangan yang lebih luas.

"Sejumlah anggota UE kini mengusulkan “ide-ide yang semakin gila,” seperti mengirim pasukan mereka ke Ukraina, atau menggunakan senjata Barat untuk menyerang sasaran di Rusia," ujarnya dikutip Tribunnews.com, Rabu (29/5/2024).

Komentar pejabat tersebut muncul setelah pertemuan dengan rekan-rekan Uni Eropa yang berfokus pada bantuan militer ke Kiev.

BERITA REKOMENDASI

Ia menjelaskan bahwa Hongaria, tetap menentang pemberian lebih banyak senjata dan uang kepada negara yang dilanda perang tersebut.

Szijjarto memperingatkan bahwa usulan menyerang Rusia tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat berbahaya dan tragis.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Konsekuensi Jika Ukraina Boleh Serang Target Jauh di Wilayah Rusia

4. Israel Diam-Diam Sudah Lama Perangi ICC dengan Fitnah hingga Ancaman, Kasus Bensouda Contohnya

edia sayap kiri terkemuka asal Inggris, The Guardian, melaporkan bahwa Israel sudah lama melancarkan kampanye atau perang rahasia melawan Mahkamah Pidana Internasional atau ICC.

Bahkan, dengan mengutip sejumlah narasumber, The Guardian mengklaim perang rahasia itu sudah dilakukan selama hampir 10 tahun.

Media arus utama itu mewawancarai lebih dari dua puluh eks intelijen Israel dan pejabat Israel yang masih jadi intelijen, tokoh senior ICC, diplomat, dan pengacara yang mengetahui kasus itu.

Dalam kampanye itu Israel menggunakan badan intelijen guna “mengawasi, meretas, menekan, memfitnah, dan mengancam staf senior ICC agar mengganggu penyelidikan ICC”.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas