Korea Utara Terus Berulah, Ganggu Korsel dengan Serangan Pengacakan GPS 3 Hari Berturut-turut
Adapun, serangan dengan pengacakan atau GPS Jamming ini dilakukan Korea Utara di sekitaran perairan dekat batas utara Laut Kuning
Penulis: Bobby W
Editor: Febri Prasetyo
Kim Yo Jong, yang berusia 36 tahun, menyatakan bahwa balon-balok tersebut dikirim untuk menanggapi ancaman di negaranya.
Belakangan ini, aktivis Korea Selatan yang merupakan pembelot dari Korea Utara juga telah menyebarkan pamflet propaganda anti-Korea Utara ke wilayah Korea Utara dengan menggunakan balon.
Berdasarkan laporan Associated Press, sejak Selasa (28/5/2024) malam, sekitar 260 balon yang diluncurkan dari Korea Utara, mendarat di beberapa lokasi di Korea Selatan.
Namun, tidak ada ancaman nyata yang terjadi.
Pihak militer mengatakan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa sampah yang terikat pada balon tersebut tidak mengandung bahan berbahaya seperti bahan kimia, biologi, atau radioaktif.
Selain itu, tidak ada laporan mengenai kerusakan di Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Bobby/Tiara)