Mundur dari Gaza Utara, Tentara Israel Perluas Serangannya ke Rafah, Obok-obok Perbatasan Mesir
Guna membangun defensif line, IDF dilaporkan juga mengobok-obok wilayah di sepanjang perbatasan dengan Mesir yang dikenal dengan Koridor Philadelphia.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mundur dari Gaza Utara, Tentara Israel Perluas Serangannya ke Rafah, Obok-obok Perbatasan Mesir
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Amerika Serikat (AS) The Washington Post melaporkan, berdasarkan citra satelit, bahwa tentara Israel (IDF( mulai melakukan serangan ke daerah terpadat di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Kabar ini menyusul laporan kalau IDF menarik mundur sejumlah besar pasukannnya dari Gaza Utara termasuk di Kamp Jabalia.
Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Jabalia: Rafah Kartu Terakhir, IDF Kerahkan Para Jenderal Pembantai
Terkait perluasan invasi militer IDF di Rafah, surat kabar tersebut mengatakan kalau operasi militer Israel yang dimulai tiga minggu lalu di Rafah secara radikal mengubah geografi kota tersebut.
Laporan menunjukkan kalau tentara pendudukan Israel melibas lahan dan ladang yang luas serta menghancurkan bangunan di Jalur Gaza timur.
Guna membangun defensif line, IDF dilaporkan juga mengobok-obok wilayah di sepanjang perbatasan dengan Mesir yang dikenal dengan Koridor Philadelphia.
"IDF juga menghancurkan puluhan bangunan dalam upaya untuk memberantas Hamas dan membangun garis kendali di sepanjang perbatasan Mesir," tulis laporan tersebut.
"The Washington Post mencatat bahwa tindakan Israel mencerminkan upayanya di wilayah lain di Jalur Gaza untuk menciptakan zona penyangga militer," ulas Khaberni terkait laporan tersebut.
Baca juga: Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF-Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera di Gaza
Klaim Lancarkan Operasi Kompleks dan Presisi
Adapun pihak tentara pendudukan Israel, untuk pertama kalinya, mengkonfirmasi kalau mereka beroperasi di pusat kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
IDF menggambarkan serangan terhadap Hamas di sana sebagai serangan yang “akurat dan berdasarkan informasi intelijen.”
"Tentara IDF mengatakan bahwa pasukan dari batalyon Komando dan Givati, yang beroperasi di Rafah tengah, menemukan peluncur roket, koridor terowongan, dan gudang senjata yang digunakan oleh Hamas,” lapor Khaberni.
Di wilayah lain di Rafah, termasuk bagian timur kota dan di sepanjang Koridor Philadelphia yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, tentara melaporkan bahwa pasukan lain dari Divisi 162 “menemukan rudal jarak jauh, senjata, dan peralatan militer tambahan. ”
IDF menambahkan, juga di wilayah Rafah, “seorang anggota pasukan elite Hamas tewas dalam serangan pesawat tak berawak,” .
Tentara Israel juga mengklaim melancarkan serangan terhadap banyak target di seluruh Gaza selama beberapa hari terakhir, termasuk gudang senjata dan bangunan yang digunakan oleh kelompok bersenjata dan sel militan.
Tinggalkan Jejak Kehancuran di Gaza Utara
Perluasan operasi militer di Rafah terjadi setelah Tentara Israel menarik diri dari Jalur Gaza utara pada hari ini, Jumat 31 Mei 2024.
Saat IDF menarik mundur pasukannya di wilayah tersebut, sejumlah warga Palestina kembali dan mendapati rumah dan lingkungan mereka hancur.
“Pasukan pendudukan mundur dari kamp Jabalia, Tal al-Zaatar, proyek Beit Lahia, Beit Hanoun, dan seluruh wilayah Jalur Gaza utara setelah operasi yang berlangsung selama 20 hari,” koresponden Al Jazeera melaporkan pada Jumat.
Otoritas Penyiaran Israel juga mengonfirmasi penarikan tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penarikan tersebut “terbatas”, karena beberapa pasukan masih berada di tepi utara dan timur kamp Jabalia dan pemboman artileri masih terdengar.
Tentara IDF mengklaim kalau penarikan mundur pasukan itu karena telah menyelesaikan operasi militernya di kota utara Jabalia, di mana pertempuran sengit dengan kelompok perlawanan telah berkecamuk selama beberapa minggu terakhir.
Mereka menyatakan bahwa ratusan pejuang perlawanan terbunuh selama operasi tersebut dan terowongan sepanjang 10 kilometer dihancurkan.
Baca juga: Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF-Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera di Gaza
Dikatakan juga bahwa tujuh jenazah tahanan telah diambil dan banyak persenjataan telah disita.
Tel Aviv juga mengumumkan pada hari Jumat pembunuhan dua tentaranya dalam pertempuran di Gaza, satu di Jabalia dan satu lagi di Rafah. Seorang lainnya terluka parah di Rafah, menurut tentara IDF.
Sejumlah analis menyebut, selain karena kekurangan pasukan di Gaza Selatan, penarikan mundur pasukan IDF dari Gaza Utara juga karena mereka mengalami kerugian besar dan tidak akan bertahan jika memutuskan untuk tetap bertahan di wilayah tersebut.
Baca juga: Penyebab Mundurnya Pasukan Israel dari Jabalia yang Beriring Kematian Dua Tentara IDF
(oln/anadolu/khbrn/tc/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.