Populer Internasional: Drone MQ-9 Terkena Rudal Houthi - Bendera Palestina di Parlemen Prancis
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya drone atau pesawat nirawak jenis MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat (AS) dijatuhkan Houthi.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Suasana di Majelis Nasional Prancis tegang pada hari Selasa setelah Sébastien Delogu, anggota parlemen dari kelompok sayap kiri France Unbowed (LFI), mengibarkan bendera Palestina selama masa tanya jawab di parlemen.
Sidang tersebut segera dihentikan dan Delogu diberi sanksi menurut peraturan Majelis Nasional Prancis: skorsing selama dua minggu dan pemotongan gaji sebesar 50 persen selama dua bulan.
Delogu mengibarkan bendera ketika Menteri Perdagangan Franck Riester menjawab pertanyaan anggota parlemen LFI lainnya mengenai posisi Prancis mengenai negara Palestina dan meminta untuk memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan meskipun dia mendukung solusi dua negara, dia tidak ingin pengakuan negara Palestina dilakukan dalam konteks “emosional”.
3. Pejabat Israel Sebut Perang di Gaza Berlanjut hingga Akhir Tahun, Serangan Rafah Semakin Intensif
Seorang pejabat tinggi keamanan Israel mengatakan bahwa perang di Gaza dapat berlanjut hingga akhir tahun ini.
Pejabat tersebut berpendapat tujuan mereka adalah untuk 'menghancurkan Hamas', meskipun dapat terlihat banyaknya korban jiwa warga sipil di daerah kantong tersebut.
“Kami mungkin memiliki waktu tujuh bulan lagi untuk berjuang untuk mengkonsolidasikan keberhasilan kami dan mencapai apa yang kami definisikan sebagai penghancuran kekuatan dan kemampuan militer Hamas,” kata Penasihat Keamanan Nasional Israeal, Tzachi Hanegbi, Rabu (29/5/2024), dilansir The New Arab.
"Kemenangan bagi kami berarti menghancurkan kemampuan militer Hamas, memulangkan seluruh sandera dan memastikan bahwa di akhir perang tidak ada lagi ancaman dari Gaza," katanya.
Komentar Hanegbi ini memicu kecaman internasional atas serangan Israel baru-baru ini di kota Rafah, wilayah paling selatan Gaza.
Baca juga: Kamp Jabalia Hancur Total, Tersisa Puing Bangunan oleh 20 Hari Serangan Masif Israel
4. Ini Tampilan Baru Tank M1A1 Abrams Dibalut Sangkar Baja Untuk Mengusir Rusia
Sempat ditarik dari peredaran di garis depan peperangan Ukraina-Rusia, tank M1A1 Abrams ternyata tidak dikandangkan selamanya.
Tank kebanggaan Amerika Serikat tersebut ditarik untuk diupgrade agar menyesuaikan dengan medan peperangan di wilayah Ukraina.
Diberitakan oleh CNN, tank ini telah terbukti sangat rentan terhadap serangan UAV kamikaze.