Tak Setuju Hentikan Pertempuran di Gaza, Israel: Gencatan Senjata akan Terjadi dalam Kesepakatan
Israel tidak akan menyetujui penghentian pertempuran di Gaza yang bukan merupakan bagian dari kesepakatan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Tak Setuju Hentikan Pertempuran di Gaza, Israel: Gencatan Senjata akan Terjadi dalam Kesepakatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nestapa-warga-gaza-hilang-tempat-perlindungan_20240531_094644.jpg)
Pejuang Hamas menunjukkan kekuatan mereka yang berkelanjutan di Rafah pekan lalu, meluncurkan rudal ke pusat komersial Israel Tel Aviv untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan pada hari Minggu.
Jihad Islam, sekutu militan Hamas yang lebih kecil, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menembakkan rentetan bom mortir ke arah kumpulan tentara dan kendaraan Israel yang menembus sekitar Gerbang Salah Al-Din di pinggiran selatan Rafah.
Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Rafah, satu-satunya kota besar di Gaza yang belum direbut oleh pasukan Israel, telah menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat pertempuran di daerah lain di wilayah pesisir kecil tersebut.
Sebagian besar warga kini telah meninggalkan rumah mereka setelah diberitahu untuk mengungsi menjelang operasi Israel.
Ratusan ribu orang kini tinggal di tenda-tenda dan tempat penampungan.
Sementara lainnya berada di zona evakuasi khusus di dekat Al-Mawasi, sebuah distrik berpasir yang dipenuhi pohon palem di pantai, serta wilayah di tengah Gaza.
Baca juga: Houthi Ungkap Kapal Mesir Masih Kirim Barang ke Israel, Curiga Negara Arab Lain Ikut-ikutan
![Tentara Israel melancarkan serangan yang menargetkan kamp pengungsi Tal Al-Sultan di Rafah, selatan Jalur Gaza, Minggu (26/5/2024).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kamp-pengungsi-tal-al-sultan-di-rafah.jpg)
Israel telah memberi isyarat selama berminggu-minggu bahwa mereka bermaksud melancarkan serangan terhadap batalyon Hamas yang tersisa di Rafah, yang memicu kecaman dan peringatan internasional bahkan dari sekutu seperti Amerika Serikat, untuk tidak menyerang kota tersebut ketika kota itu masih penuh dengan pengungsi.
Risiko ini semakin terlihat pada hari Minggu ketika serangan udara Israel yang menargetkan dua komandan Hamas di luar kota.
Serangan Israel memicu kobaran api yang menewaskan 45 orang yang berlindung di tenda-tenda di sebelah kompleks yang terkena serangan jet tersebut.
Ketika perang terus berlanjut dan infrastruktur di Gaza hancur, malnutrisi telah menyebar ke 2,3 juta penduduknya, karena pengiriman bantuan melambat hingga sedikit.
PBB juga telah memperingatkan akan terjadinya bencana kelaparan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.