Proposal Genjatan Senjata Baru yang Digaungkan Presiden AS Joe Biden Dianggap Perkeruh Keadaan
Proposal gencatan senjata baru yang ditawarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dinilai memperkeruh keadaan di Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Proposal baru yang diajukan Biden terdiri dari tiga fase.
Proposal gencatan senjata terbaru berbeda dari proposal sebelumnya karena gencatan senjata akan terus berlanjut ketika semua pihak melakukan ketiga fase tersebut.
Fase pertama:
- Berlangsung selama enam minggu di mana pasukan Israel akan menarik diri dari pusat populasi Gaza.
- Para tawanan, termasuk orang tua dan wanita, yang ditahan di Gaza akan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.
- Warga sipil Palestina akan kembali ke Gaza, termasuk Gaza utara.
- Sebanyak 600 truk akan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza setiap hari.
Para analis mempertanyakan apakah pasukan Israel akan tetap berada di Gaza bahkan setelah gencatan senjata diberlakukan.
Baca juga: AS Jelaskan Usulan Gencatan Senjata 3 Tahap dari Israel, Tentara Zionis Wajib Pergi dari Gaza
“Kami belum mengetahui secara pasti apakah ada pengakuan dari pihak AS bahwa Israel akan tetap menduduki sebagian wilayah Gaza bahkan setelah gencatan senjata tercapai,” kata Abdullah al-Arian, profesor sejarah di Universitas Georgetown, Qatar.
“Ini adalah masalah besar, yang terus-menerus ditolak oleh warga Palestina bahwa bagian mana pun di Gaza harus tetap diduduki.”
Fase kedua:
- Kelompok bersenjata Palestina Hamas dan Israel akan merundingkan persyaratan untuk mengakhiri permusuhan secara permanen.
“Gencatan senjata akan terus berlanjut selama negosiasi terus berlanjut,” kata Biden.
Fase ketiga:
- Rencana rekonstruksi Gaza, dan solusi politik jangka panjang.
Apa tanggapan Hamas?
Hamas mengatakan pihaknya menyambut baik pernyataan Biden.
Kelompok ini juga menyatakan siap untuk merespons “secara positif dan konstruktif” terhadap setiap usulan yang mencakup langkah-langkah tersebut, jika Israel juga “secara eksplisit berkomitmen” terhadap hal tersebut.