Angkat Situasi Rafah di Shangri La Dialogue, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian hingga Evakuasi
Menhan Prabowo soroti konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina, khususnya situasi di kota Rafah, siap kirim pasukan perdamaian dan evakuasi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina, khususnya situasi di kota Rafah, Palestina belakangan ini.
Informasi dihimpun, serangan udara Israel ke tenda-tenda pengungsi di Rafah pada Minggu (26/5/2024) malam menuai kecaman dari masyarakat dan pemimpin-pemimpin dunia.
Dalam serangan tersebut, dilaporkan warga sipil di antaranya puluhan anak-anak dan perempuan terbunuh.
Sementara itu, ratusan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Menyoroti hal tersebut, Prabowo menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.
Hal itu disampaikannya dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6/2024).
"Saya ingin menyoroti peristiwa tragis terbaru di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak bersenjata," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Sabtu (1/6/2024).
"Insiden yang memilukan ini mendorong kita untuk segera menyerukan investigasi menyeluruh terhadap bencana kemanusiaan ini. Memahami sepenuhnya tragedi ini sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," sambung dia.
Ia menyatakan ndonesia berkomitmen untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dengan demikian, lanjut dia, perdamaian yang nyata di kawasan tersebut dapat terwujud.
Pemerintah Indonesia bersama dengan banyak negara lain di dunia saat ini, kata dia, meyakini satu-satunya solusi nyata untuk perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi Israel dan Palestina adalah solusi dua negara.
Prabowo menyatakan Indonesia akan terus berupaya untuk memberikan bantuan ke Gaza.
Jika diperlukan dan diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata dia, pemerintah Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
Selain itu, kata dia, pemerintah Indonesia juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak.