Informasi Baru Intelijen Buat Israel Marah, Sepertiga Total Sandera Tewas di Tangan Hamas
Israel percaya, sepertiga dari sandera yang tersisa di Gaza telah tewas di tangan Hamas berdasarkan informasi terbaru intelijen
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Israel percaya, sepertiga dari sandera yang tersisa di Gaza telah tewas.
Hal itu disebut berdasarkan rilis angka pemerintah saat ini, seperti diberitakan pada Selasa (4/6/2024).
Sementara, beberapa pejabat meyakini jumlahnya bahkan lebih tinggi.
Dari sekitar 250 orang yang diculik oleh Hamas di Israel dan dibawa ke Jalur Gaza selama serangan 7 Oktober, sekitar 50 orang dibebaskan pada bulan November.
Pembebasan sebagai bagian dari kesepakatan antara kedua belah pihak.
Tentara Israel membebaskan beberapa dari mereka, namun menemukan balasan di antara warganya telah tewas.
Media B62 menuliskan, pemerintah Israel menyatakan 120 orang masih berada di tangan Hamas, 43 di antaranya dinyatakan tewas berdasarkan berbagai sumber informasi, termasuk intelijen, rekaman pengawasan, dan analisis forensik.
Beberapa pejabat secara pribadi yakin jumlah korban tewas lebih tinggi dan membuat mereka geram serta marah, tulis Reuters.
Pada awal serangan Israel, Hamas mengancam akan membunuh para sandera sebagai pembalasan atas serangan udara Israel.
Sementara itu, kelompok militan tersebut mengumumkan bahwa beberapa dari mereka telah tewas dalam serangan Israel.
Israel tidak mengesampingkan hal ini mungkin terjadi dalam kasus-kasus individual, tetapi juga mengumumkan mayat para sandera yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda eksekusi.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Sedikitnya 45 Warga Palestina dalam 24 Jam di Gaza
Kemarin Senin (3/6/2024), empat sandera lagi ditambahkan ke daftar korban tewas.
4 Sandera Tewas
Empat sandera Israel dinyatakan tewas di Jalur Gaza, menurut pengumuman Israel pada Senin (3/6/2024) malam.
"Perwakilan militer memberi tahu keluarga Haim Perry, Yoram Metzger, Amiram Cooper, dan Nadav Popplewell, yang diculik di Jalur Gaza, bahwa mereka tewas dan jenazah mereka ditahan oleh Hamas," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari, Senin malam.