Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Agar Patuh ke AS Soal Gencatan Senjata dengan Hamas

Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi menyerukan Israel agar patuh ke AS soal gencatan senjata dengan Hamas.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Agar Patuh ke AS Soal Gencatan Senjata dengan Hamas
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023, 

Netanyahu mengatakan, gencatan senjata permanen baru bisa direalisasikan bila kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan.

Komentarnya muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Jumat bahwa Israel telah mengusulkan kesepakatan tiga fase untuk gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Ajudan Netanyahu: Proposal Gencatan Senjata Biden Bukan Rencana yang Baik, tapi Israel Tetap Terima

"Kondisi Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah: penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," kata Netanyahu, dikutip dari Times of Israel.

"Israel akan terus bersikeras bahwa persyaratan ini harus dipenuhi sebelum gencatan senjata permanen diberlakukan."

"Gagasan bahwa Israel akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum persyaratan ini terpenuhi bukanlah sebuah permulaan," tambahnya.

Komentar Netanyahu, pernyataan kedua yang dikeluarkan oleh kantornya beberapa jam setelah pidato Biden, tampaknya bertujuan untuk menyusun jenis gencatan senjata yang pada awalnya akan disetujui Israel, bukan secara pasti mengesampingkan hal tersebut.

Seorang pejabat AS kemudian mengatakan bahwa proposal Israel adalah dokumen setebal empat setengah halaman yang sangat rinci.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Tegaskan Tak Akan Ada Gencatan Senjata Sampai Tujuan Perang Israel Tercapai

BERITA TERKAIT

Tampaknya usulan tersebut telah disetujui oleh kabinet perang, namun mungkin belum disampaikan kepada kabinet keamanan yang lebih luas, yang mana menteri-menteri yang menentang keras Itamar Ben Gvir dan Bezalel Smotrich menjadi anggotanya, dan di antara mereka, dukungan Netanyahu bergantung pada mayoritas koalisinya.

"Pemerintah Israel bersatu dalam keinginan untuk memulangkan sandera kami sesegera mungkin dan berupaya untuk mencapai tujuan ini," kata Netanyahu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas