Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Agar Patuh ke AS Soal Gencatan Senjata dengan Hamas

Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi menyerukan Israel agar patuh ke AS soal gencatan senjata dengan Hamas.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Agar Patuh ke AS Soal Gencatan Senjata dengan Hamas
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023, 

Lima Negara Arab Rapat Bareng, Tekan Israel Ikuti Omongan AS Soal Gencatan Senjata  

TRIBUNNEWS.COM - Lima negara Arab antara lain Yordania, Qatar, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, pada Senin (3/6/2024), menyuarakan dukungan untuk upaya mediasi yang bertujuan mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Para menteri luar negeri dari lima negara Arab mengadakan pertemuan virtual yang membahas upaya mediasi Qatar, Mesir, dan AS untuk mencapai kesepakatan “yang mengarah pada gencatan senjata permanen, pembebasan sandera dan tahanan, serta pengiriman bantuan yang memadai ke Jalur Gaza,” bunyi pernyataan bersama lima negara Arab yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Baca juga: Kaget Isi Pidato Biden Beda dari yang Diusulkan Israel, Netanyahu: Tak Ada Penghentian Perang Gaza

Para menteri luar negeri negara-negara Arab itu juga juga meninjau proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS, Joe Biden.

Mereka menekankan pentingnya “terlibat secara serius dan positif terhadap usulan Presiden AS untuk menyetujui kesepakatan guna mengakhiri konflik di Gaza, kata pernyataan itu.

Para diplomat utama juga menggarisbawahi perlunya meluncurkan proses rekonstruksi di Gaza “sebagai bagian dari rencana komprehensif untuk menerapkan solusi dua negara berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, dengan jangka waktu tertentu dan jaminan yang mengikat.”

Pada hari Jumat, Biden mengatakan Israel mengajukan kesepakatan tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di wilayah pesisir tersebut.

Berita Rekomendasi

Hamas mengatakan pihaknya akan “menanggapi secara positif setiap usulan yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, kembalinya pengungsi dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera yang komprehensif”.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali, pada hari Jumat, bahwa pemerintah bermaksud untuk melanjutkan serangan mematikannya di Gaza sampai semua “tujuan” perang Tel Aviv tercapai.

Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen.

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 36.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 82.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei.

AS Tekan Hamas

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas