Pemukiman Ilegal Israel Terbakar Hebat, Warga Panik Ketakutan, Efek Serangan Rudal Hizbullah
Pemukiman ilegal Israel terbakar hebat, hal itu terjadi usai hutan di Israel Utara terbakar lantaran serangan rudal Hizbullah.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pemukiman ilegal Israel terbakar hebat, hal itu terjadi usai api yang membakar hutan di Israel Utara menjalar sampai ke pemukiman.
Kebakaran itu dipicu usai serangan pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkan dari Lebanon oleh Hizbullah.
Tampak dalam video yang beredar api berkobar, membumbung tinggi membakar bangunan serta sekitarnya.
Rekaman yang diunggah Sanad Al Jazeera menunjukkan penduduk pemukiman ilegal Israel di bagian utara negara itu panik ketika api yang menyebar dengan cepat mencapai rumah mereka.
Mereka tampak ketakutan berlarian menjauhi api.
Di rekaman lainnya tampak beberapa orang mencoba memadamkan api yang menyebar dan membakar pohon, mengutip Al Jazeera.
Dilaporkan, lebih dari 30 tim pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di Israel utara tersebut
Diberitakan sebelumnya, setidaknya, 15 lokasi di Israel utara mengalami kebakaran besar, menurut laporan media Israel, Channel12, pada Senin (3/6/2024).
Kebakaran tersebut berlanjut selama beberapa jam di sejumlah daerah pada Senin malam, di mana kebakaran terbesar terjadi di dekat pemukiman Amiad dan Kahal.
Selain itu, Route 85 yang menghubungkan Galilea ke sebagian besar wilayah pendudukan, terputus karena kebakaran besar yang juga mengancam pemukiman Kahal.
Dilaporkan bahwa polisi pendudukan Israel memblokir Route 85 di kedua arah.
Baca juga: Balas Agresi IDF, Hizbullah Luncurkan Parade Drone Kamikaze ke Markas Komando Divisi Galilea Israel
Otoritas Taman dan Alam Israel melaporkan bahwa sekitar 2.500 hektar lahan terbakar api.
"Empat personel darurat di Kiryat Shmona sedang menjalani perawatan medis, akibat menghirup asap akibat kebakaran," menurut laporan media Israel, Hadshot Bezman.
Iron Dome Israel Dibombardir Skuadron Drone Hizbullah
Hizbullah melancarkan serangan udara dengan satu skuadron drone penyerang ke markas besar batalion militer Israel di barak Yarden di Golan yang diduduki.
Di sasaran tersebut Hizbullah menargetkan radar sistem Iron Dome.
Tak hanya itu, perlawanan Islam Lebanon itu juga menargetkan posisi serta lokasi perwira dan tentara Israel di lokasi tersebut.
Usai dibombardir Hizbullah, terjadi kehancuran dan penonaktifan radar, hingga para perwira dan prajurit dilaporkan tewas dan terluka.
Hizbullah juga melaporkan pada pukul 11.00 waktu setempat Minggu (6/2/2024), mengincar lokasi Marj dengan peluru artileri, dan langsung mengenainya.
Mereka juga menargetkan situs Hadab Yaroun dan penempatan tentara di sekitarnya dengan senjata yang sesuai, dan menyerang tentara zionis secara langsung, mengutip Palestine Chronicle.
Hizbullah juga menyerang Israel dengan serangan roket berturut-turut ke markas komando divisi 210 Golan di barak Nafah dengan puluhan roket Katyusha.
Setelah memantau dan mengikuti pergerakan kendaraan musuh Israel di lokasi Al-Abad, para pejuang Perlawanan Islam melakukan penyergapan
Ketika kendaraan militer Israel tiba di gerbang lokasi, mereka menargetkan musuh dengan salah satunya senjata rudal langsung, yang menyebabkan kehancuran dan pembakaran bersama orang-orang di dalamnya.
Minggu malamx Hizbullah juga menargetkan situs Ramtha di perbukitan Kfar Shuba Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan menghantamnya secara langsung.
Juga menargetkan situs Al-Samaqa di perbukitan Kfar Shuba Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan menghantamnya secara langsung.
Tak hanya itu Hizbullah juga menargetkan situs Zebdine di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan senjata roket, dan menghasilkan serangan langsung.
Roket Hizbullah Lebanon juga ditembakkan ke pemukiman Metulla.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Yunita Rahmayanti)