Arab Saudi Keluarkan dari Mekah Lebih dari 300.000 Jemaah Haji Ilegal
Ini melibatkan serangkaian ritual yang diselesaikan setidaknya selama empat hari di Mekah dan sekitarnya di sebelah barat Arab Saudi.
Editor: Hasanudin Aco
![Arab Saudi Keluarkan dari Mekah Lebih dari 300.000 Jemaah Haji Ilegal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/potret-masjidilharam-dipenuhi-jemaah-haji_20220702_090210.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Otoritas Arab Saudi mengatakan pada Sabtu (8/6/2024) bahwa piahak keamanan telah 'membersihkan' ratusan ribu jemaah tidak terdaftar dari Mekah menjelang ibadah haji yang dimulai minggu depan.
Pengaturan massa menjadi perhatian utama selama ibadah haji tahunan, salah satu dari lima rukun Islam yang menarik lebih dari 1,8 juta umat Islam tahun lalu, menunaikan ibadah haji.
"Mereka yang ditolak dalam beberapa hari terakhir dari kota suci, rumah bagi Masjidil Haram, termasuk 153.998 orang asing yang melakukan perjalanan dari luar negeri dengan visa turis dan bukan visa haji yang diwajibkan," kata pejabat Saudi Press Agency (SPA).
Selain itu, pihak berwenang Saudi telah menangkap 171.587 orang lainnya yang berbasis di Arab Saudi tetapi bukan penduduk Mekah dan tidak memiliki izin haji.
Ibadah haji yang dimulai pada tanggal 14 Juni wajib dilakukan minimal satu kali oleh seluruh umat Islam yang mempunyai sarana.
Ini melibatkan serangkaian ritual yang diselesaikan setidaknya selama empat hari di Mekah dan sekitarnya di sebelah barat Arab Saudi.
Banyak yang berupaya menyelesaikan ibadah haji melalui jalur tidak resmi karena mendapatkan izin resmi dan paket perjalanan bisa sangat mahal, dengan kuota terbatas untuk jamaah dari setiap negara.
Arab Saudi adalah rumah bagi tempat suci paling suci dalam Islam di Mekah dan Madinah.
"Lebih dari 1,3 juta jamaah terdaftar telah tiba di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji pada hari Sabtu," kata otoritas regional Mekkah pada X.
Selebgram Indonesia Ditangkap
Sebelumnya diberitakan, seorang selebgram dikabarkan ditahan aparat keamanan Arab Saudi gara-gara konten menawarkan visa haji ilegal.
Korban dari penjualan visa haji tak resmi yang diijajakan oleh selebgram ini pun diduga masih ada di Makkah.
Hal ini dikatakan Konsulat Jenderal RI (Konjen RI) Jeddah, Yusron B Ambary.
Ia mengatakan satu selegram telah ditahan pihak keamanan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji tanpa tasreh.
Jemaah yang diduga korban selegram tersebut berada di Makkah.
KJRI Jeddah masih menelusuri keberadaan jemaah tersebut.
“Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Kami sedang menelusuri keberadaannya di Makkah," ucap Yusron.
Yusron menegaskan, pihakya berupaya menangani pihak korban dari selebgram si penjual visa haji ilegal ini.
Ia tak menyebut siapa selebgram yang sudah diamankan pihak keamanan Arab Saudi ini.
"Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya," jelas Yusron Bahauddin Ambary.
Ia menjelaskan kemarin sudah mepet waktunya untuk menyelamatkan korban ke tanah air terlebih dahulu.
Pihak KJRI Jeddah belum mendalami kasusnya karena tidak memiliki wewenang untuk menindak.
Di samping itu, kata dia, pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya sangat ketat oleh Pemerintah Saudi.
Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji.
Menurut Yusron, pemerintah Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre.
"Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius," ujar Yusron di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis 6 Juni 2024, malam
Ia menambahkan masih banyak pegiat media sosial yang diduga menjual paket haji seperti ini.
Arab Saudi sendiri sudah memantau dan mencatat akun media sosial seperti TikTok menjual paket haji tanpa antre ilegal, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia.
Sumber: AFP/Al Arabiyah/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.