Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Benny Gantz Ancam Bakal Undur Diri, Netanyahu Takut, Minta Jangan Tinggalkan Pemerintahan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu meminta Menteri Kabinet Perang Benny Gantz untuk tidak mengundurkan diri.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Menteri Benny Gantz Ancam Bakal Undur Diri, Netanyahu Takut, Minta Jangan Tinggalkan Pemerintahan
Times of Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar konferensi pers di kantornya di Yerusalem, 31 Maret 2024. 

Menurutnya, Israel masih memiliki tantangan yang sama.

"Di samping kegembiraan atas pencapaian ini (penyelamatan empat sandera), kita juga tidak boleh lupa bahwa semua tantangan yang dihadapi Israel tetap sama," tegasnya.

Gantz menegaskan bahwa Israel harus segera mengambil langkah setelah ini.

"Kita harus melihat secara bertanggung jawab apa yang benar dan bagaimana kita dapat melanjutkan dari sini," kata Gantz, dikutip dari surat kabar Yedioth Ahronoth.

Operasi Pembebasan Sandera Israel

Israel mengumumkan pasukannya menyelamatkan 4 sandera di kamp Nuseirat pada hari Sabtu (8/6/2024).

Militer Israel mengatakan keempat tawanan yang diselamatkan berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Keempat sandera tersebut, di antaranya, Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (4).

BERITA REKOMENDASI

Namun operasi Israel ini telah menyebabkan banyak korban jiwa.

Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan, setidaknya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, wilayah timur Deir al-Balah, dan kamp al-Bureij dan al-Maghazi di pusat kota.

Sementara itu, juru bicara militer gerakan Perlawanan Hamas, Abu Obeida, menegaskan pembantaian pendudukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat merupakan kejahatan perang.

Tak hanya itu, Obeida mengatakan serangan ini juga merugikan sandera Israel lainnya.

"Musuh berhasil mengambil beberapa tawanan dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun membunuh beberapa lainnya dalam prosesnya," kata Obeida dalam sebuah pernyataan.


Dengan adanya operasi ini, Obeida menegaskan bahwa ini menjadi bahaya besar.

"Serangan ini akan menimbulkan bahaya besar bagi tawanan musuh, dan akan berdampak negatif terhadap keadaan dan kehidupan mereka," jelasnya.

Konflik Palestina vs Israel

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas