Tentara Israel Nyamar Jadi Pengungsi Palestina dalam Serangan Nuseirat, Saksi: Mereka Bom Rumah Saya
Tentara Israel terlihat seolah-olah mereka adalah pengungsi Palestina yang pindah ke sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel menyamar sebagai pengungsi Palestina dalam serangan terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Saksi menyebut, satu unit tentara Israel tiba dengan truk yang membawa perabotan.
Tentara Israel terlihat seolah-olah mereka adalah pengungsi Palestina yang pindah ke sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat.
“Mereka tiba dengan truk yang menyamar, berpura-pura sedang memindahkan perabotan seolah-olah mereka adalah pengungsi,” kata seorang saksi mata, Minggu (9/6/2024), dilansir Al Jazeera.
“Mereka mengebom rumah saya, juga rumah saudara laki-laki saya dan tetangga," ungkapnya.
Saksi lain mengatakan, tentara Israel menggunakan tangga untuk masuk ke rumahnya saat dia sedang menyiapkan sarapan untuk istri dan bayinya.
“Saya melihat unit pasukan khusus. Ada perabotan di dalam kendaraan agar terlihat seperti milik para pengungsi."
"Tiba-tiba petugas itu keluar dari dua tangga dan masuk ke rumah kami dengan senjata lengkap."
"Kekacauan meletus dengan tembakan dan ledakan," ujar saksi.
“Bayi laki-laki saya yang berusia 18 bulan menangis ketakutan. Istri saya berteriak," jelasnya.
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat
Sayap militer Hamas mengatakan, serangan tentara Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menewaskan beberapa sandera Israel.
Baca juga: Intelijen AS Ternyata Ikut Bantu Israel dalam Operasi Pembebasan 4 Sandera di Kamp Nuseirat
Sebelumnya pada hari itu, Israel mengatakan mereka menyelamatkan empat sandera Israel dari Jalur Gaza tengah setelah operasi militer terhadap pengungsi tersebut terjadi.
“Apa yang dilakukan musuh Zionis di wilayah Nuseirat di jantung Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang kompleks, dan orang pertama yang terkena dampaknya adalah para sandera,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida dalam sebuah postingan di Telegram, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari Anadolu Agency.
“Musuh berhasil melepaskan sebagian sanderanya dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun pada saat yang sama, membunuh beberapa di antara mereka dalam operasi tersebut,” ujarnya tanpa menyebutkan jumlah pastinya.